Text
Manajemen kawasan keselamatan operasi penerbangan (kkop) dan batas kawasan kebisingan (bkk) di bandar udara internasional sultan mahmud badaruddin ii palembang
Penelitian ini dilatarbelakangani oleh adanya pertumbuhan penduduk yang
meningkat di sekitar Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang yang berada di
tengah kota Palembang sehingga harus dilaksanakan pengendalian kawasan agar
terlaksananya keamanan dan keselamatan dunia penerbangan. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data-data yang diperoleh berdasarkan hasil
wawancara, dokumentasi dan observasi. Analisis yang dilakukan dari manajemen kawasan
keselamatan operasi penerbangan dan batas kawasan kebisingan di Bandara Sultan
Mahmud Badaruddin II Palembang menggunakan teori manajemen yang terdiri dari
dimensi perencanaan, dimensi pengorganisasian, dimensi penggerakan dan dimensi
pengawasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengendalian kawasan keselamatan
operasi penerbangan dan batas kawasan kebisingan belum berjalan dengan baik, karena
belum diberlakukannya sanksi kepada pihak-pihak yang melanggar. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan sebaiknya pemerintah merelokasi bangunan yang melanggar
kawasan-kawasan tersebut agar keselamatan dan keamanan penerbangan bisa berjalan
dengan baik
No copy data
No other version available