Skripsi
AKULTURASI BUDAYA ISLAM DENGAN BUDAYA LOKAL PADA TRADISI PERANG KETUPAT DI KECAMATAN TEMPILANG KABUPATEN BANGKA BARAT
Penelitian ini berjudul “Akulturasi Budaya Islam dengan Budaya lokal pada Tradisi perang Ketupat di Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat” yang membahas mengenai makna dan fungsi sosial tradisi Perang Ketupat bagi masyarakat Tempilang, proses pelaksanaan tradisi Perang Ketupat, dan bentuk akulturasi Budaya Islam dengan Budaya lokal pada tradisi Perang Ketupat di kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna dan fungsi sosial tradisi Perang Ketupat bagi masyarakat Tempilang, mendapatkan gambaran mengenai proses pelaksanaan tradisi Perang Ketupat, serta mengetahui bentuk akulturasi budaya yang ada pada tradisi Perang Ketupat tersebut. Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat teoritis sebagai bahan masukan dalam bidang pengetahuan sosiologi, khususnya sosiologi agama dalam kajian mengenai akulturasi budaya pada masyarakat Tempilang di Bangka Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, yang berusaha memberikan gambaran menyeluruh dan fenomena yang ditemui dalam penelitian. Unit penelitian dalam penelitian ini adalah kelompok, yaitu masyarakat yang ada di kecamatan Tempilang sebagai sekelompok orang yang melaksanakan Tradisi Perang Ketupat. Data yang di dapat di analisis melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi Perang Ketupat memiliki makna simbolik dari sesajen yang digunakan dan fungsinya yang dibagi menjadi dua yaitu fungsi primer sebagai sarana ritual, sebagai hiburan dan presentasi estetis yang merupakan suatu kegiatan sebagai bentuk apresiasi keindahan terhadap suatu budaya. Kemudian fungsi sekunder, sebagai pengikat solidaritas kelompok masyarakat, sebagai pembangkit solidaritas bangsa, dan sebagai perangsang produktivitas bagi masyarakat Tempilang. Dalam proses pelaksanaannya terdiri dari tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan penutup upacara. Adapun gambaran mengenai akuturasi budaya yang ada pada tradisi Perang Ketupat yaitu akulturasi budaya Islam dengan budaya Lokal. Adanya akulturasi budaya tersebut tetap dipertahankan oleh masyarakat sebagai bentuk pengembangan serta pelestarian salah budaya yang ada di Bangka Belitung, tepatnya di Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1207000760 | T53217 | T532172012 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available