Skripsi
POLA HUBUNGAN IMPERSONAL ANTARA MANDOR DAN PEKERJA DI PERKEBUNAN TEH (STUDI TENTANG HUBUNGAN PATRON KLIENT ANTARA MANDOR DAN PEKERJA PEMETIK DAUNTEH DI PERKEBUNAN GUNUNG DEMPO KOTA PAGAR ALAM)
Skripsi ini berjudul Pola Hubungan Impersonal Antara Mandor dan Pekerja di Perkebunan Teh studi tentang Hubungan Patron Klien antara Mandor dan Pekeija Pemetik Daun Teh di Perkebunan Gunung Dempo Kota Pagar Alam. Penelitian ini mengkaji permasalahan mengenai pola hubungan patron klien yang terjadi antara mandor dengan pekeija pemetik daun teh, baik itu hubungan sosial di lingkungan tempat kerja ataupun hubungan sosial di lingkungan tempat tinggal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman mengenai pola hubungan yang terjadi antara mandor dan pekeija pemetik daun teh di lingkungan perkebunan Gunung Dempo. Adapun manfaat teoritis dari penelitian ini yaitu dapat memberikan pemahaman terhadap perkembangan ilmu sosiologi khususnya yang berkaitan dengan masalah interaksi dan hubungan kerja serta keterkaitannya terhadap kondisi sosial ekonomi pekeija di perkebunan. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitik yang bertujuan untuk membuat gambaran tentang suatu peristiwa atau keadaan secara objektif sesuai dengan realita yang diteliti. Dalam penentuan informan digunakan purposive sampling yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih mendetail sesuai dengan permasalahan dalam penelitian. Informan dalam penelitian ini dipilih 10 (sepuluh) orang yang terdiri dari 8 (delapan) orang pekeija pemetik teh dan 2 (dua) orang mandor, dengan alasan data yang diharapkan sudah cukup mendalam yang ditandai dengan tidak ditemukannya lagi variasi informasi. Untuk menambah kelengkapan informasi data, maka diwawancarai juga pegawai pabrik, pensiunan perkebunan dan warga di lingkungan perkebunan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada informan dan observasi. Untuk mempermudah pengumpulan data, peneliti menggunakan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi antara mandor dan pemetik teh di tempat keija yang bersifat formal merupakan rasionalisasi dari norma-norma atau aturan-aturan yang ditetapkan pihak perkebunan. Sedangkan hubungan yang terjadi antara mandor dan pemetik teh di lingkungan tempat tinggal yang bersifat impersonal lebih terbuka dan fleksibel. Hubungan patron klien yang terjadi di lingkungan perkebunan ini merupakan warisan Belanda dan hingga saat ini masih dapat ditemui meskipun bentuknya semakin tersamar dan kabur. Berdasarkan temuan di lapangan, hubungan patron klien antara mandor dan pemetik teh yang telah berlangsung sejak lama dapat dikatakan tidak berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi pekerja di perkebunan ini. zaman Kata Kunci: Pola, hubungan patron-klien, perkebunan teh
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0507000686 | T52122 | T52122 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available