Image of PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM SEJARAH ISLAM DENGAN PENDEKATAN SENSESCAPE ARCHITECTURE DI BARUS, KABUPATEN TAPANULI TENGAH

Skripsi

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM SEJARAH ISLAM DENGAN PENDEKATAN SENSESCAPE ARCHITECTURE DI BARUS, KABUPATEN TAPANULI TENGAH

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Museum Sejarah Peradaban Islam merupakan lembaga yang berfungsi menyimpan, melindungi serta memamerkan koleksi sejarah peradaban islam kepada masyarakat. Namun dewasa ini, pengunjung museum hanya menikmati museum secara visual tanpa ingin mengetahui lebih dalam kisah atau sejarah koleksi yang dipamerkan. Perencanaan dan perancangan museum ini mencoba untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan pendekatan arsitektur sensescapes. Museum Sejarah Peradaban Islam ini berlokasi di Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah. Daerah ini terkenal sebagai pintu gerbang peradaban islam di Indonesia. Melalui pendekatan arsitektur sensescapes pengunjung akan merasakan seolah-olah sedang berada pada masa-masa sejarah peradaban islam masa lampau. Sensescapes memaksimalkan lima fungsi indra manusia dengan kejelasan alur dan peristiwa sejarah yang terjadi. Terdapat empat elemen dalam penerapan pendekatan ini yaitu elemen arsitektur lanskap, arsitektur eksterior, arsitektur interior, dan elemen warna. Tata massa menggunakan prinsip kosmologi masyarakat batak, sedangkan orientasi bangunan berdasarkan garis imaginer dan kontekstualitas tapak. Bentuk bangunan merupakan transformasi dari geometri arsitektur islam. Hasil trasformasi secara visual tampak menyerupai kapal layar pengembara pada masa peradaban islam. Fasad bangunan menggunakan konsep arabasque yang merupakan karakter dari arsitektur islam. Secara vertikal, bangunan ini mengadopsi dari filosofi rumah adat bolon (batak). Sedangkan horizontal dirancang berdasarkan periode sejarah yang dibagi kedalam empat istilah yaitu commemorating space, begining space, finding space, dan contemplation space. Struktur atas bangunan menggunakan dak dan atap prisma limasan dengan skylight pada sisi-sisi bawah atap prisma limasan. Sedangkan struktur tengah adalah rigid frame dengan sistem balok satu arah, serta menerapkan sistem dilatasi. Struktur bawah menggunakan pondasi tiang pancang. Sistem utilitas bangunan seperti sistem elektrikal bersumber pada satu titik, sedangkan untuk sistem plumbing, penghawaan, proteksi kebakaran, dan penangkal petir tersebar di setiap masa bangunan.

Availability
Inventory Code Barcode Call Number Location Status
2007001325T35682T356822020Central Library (REFERENSI)Available but not for loan - Not for Loan
Detail Information
Series Title
-
Call Number
T356822020
Publisher
Inderalaya : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.,
Collation
viii, 196 hlm.; ilus., tab.: 28 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
720.07
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Teknik Arsitektur
Rancangan Museum Sejarah Islam
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
Other version/related

No other version available

File Attachment
Comments
You must be logged in to post a comment