Skripsi
ANALISIS KEBISINGAN AKIBAT LALU LINTAS PADA JALAN DALAM KOTA INDRALAYA KABUPATEN OGAN ILIR
Perkembangan yang cukup pesat tersebut berdampak pada meningkatnya lalu lintas kendaraan yang melewati jalan- jalan di Kota Ogan Ilir yang juga berdampak pada meningkatnya tingkat kebisingan akibat lalu lintas kendaraan. Dengan diketahuinya tingkat kebisingan di jalan Kota Ogan Ilir maka dapat direncanakan jarak aman bangunan untuk pembangunan di Kota Ogan Ilir di masa yang akan datang. Penelitian ini dilakukan pada jalan utama Kota Ogan Ilir di dua titik yaitu di Jalan Indralaya – Ogan Ilir Seberang Koramil 402-07/Indralaya dan SPBU Belakang UNSRI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur dan menganalisis tingkat kebisingan, model matematis tingkat kebisangan, dan menganalisis pengaruh bentor di Kota Ogan Ilir. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei kebisingan lalu lintas, survei traffic count, dan survei kecepatan rata-rata kendaraan yang melewati dua titik lokasi penelitian tersebut dengan jarak alat sound level meter pada jarak 5 meter dan 10 meter. Analisa data menggunakan analisis regresi linier berganda (Multiple Linear Regression Analysts) dengan variabel bebas volume kendaraan (X1), persen kendaraan berat (X2), kecepatan rata-rata kendaraan (X3), persentase bentor (X4), dan variabel terikat tingkat kebisingan (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Tingkat kebisingan akibat lalu lintas pada jalan dalam Kota Indralaya Kabupaten Ogan Ilir pada umunya melewati Baku Mutu Kebisingan yang dikeluarkan oleh Kementrian Negara Lingkungan Hidup tahun 1996 atau Environmental Protection Agency (EPA) yaitu sebesar 55dB. Hal ini ditunjukkan dari hasil pengukuran Tingkat kebisingan akibat lalu lintas di titik 1 di Jalan Indralaya – Ogan Ilir Seberang Koramil 402-07/Indralaya pada jarak alat SLM 5 meter berkisar antara 59,2 dB sampai 71 dB. dan 10 meter berkisar antara 57,7 dB sampai 68,6 dB dan tingkat kebisingan di titik 2 di Jalan Indralaya – Ogan Ilir SPBU Belakang UNSRI pada jarak alat SLM 5 meter berkisar antara 59,3 dB sampai 69,2 dB dan 10 meter berkisar antara 58,6 dB sampai 68,7 dB. Ini menunjukkan bahwa pada semua waktu pemgukuran sudah melampaui ambang batas untuk pemukiman sebesar 55 dB. Permodelan Tingkat Kebisingan Jalan Indralaya – Ogan Ilir Seberang Koramil 402- 07/Indralaya Pada Jarak Alat SLM 5 Meter diperoleh model Y = 30,079+ 0,088X1 – 0,130X2 + 0,095X3 + 0,267X4memiliki pengaruh sebesar 92,7% terhadap tingkat kebisingan (Y). Pengaruh variabel X terhadap Y pada penelitian ini tinggi, sedangkan sisanya (7,3%) dipengaruhi oleh faktor lain, sedangkan pada jarak alat SLM 10 Meter diperoleh model Y = 30,917 + 0,082X1 +0,039X2 + 0,075X3 +0,245X4 memiliki pengaruh 89,9% terhadap tingkat kebisingan (Y). Pengaruh variabel X terhadap Y pada penelitian ini tinggi, sedangkan sisanya (10,1%) dipengaruhi oleh faktor lain. Permodelan tingkat kebisingan Jalan Indralaya – Ogan Ilir SPBU Belakang UNSRI Pada Jarak Alat SLM 5 Meter diperoleh model Y = 44,528 + 0,054X1 – 0, 423X2 + 0,077X3 + 0,159X4 memiliki pengaruh sebesar 90,6% terhadap tingkat kebisingan (Y). Pengaruh variabel X terhadap Y pada penelitian ini cukup seimbang, sedangkan sisanya (9,4%) dipengaruhi oleh faktor lain, sedangkan tingkat kebisingan pada jarak alat SLM 10 Meter diperoleh model Y = 36,672 + 0,052X1 – 0, 414X2 + 0,235X3 + 0,137X4 memiliki pengaruh sebesar 90,1% terhadap tingkat kebisingan (Y). Pengaruh variabel X terhadap Y pada penelitian ini cukup kecil, sedangkan sisanya (9,9%) dipengaruhi oleh faktor lain
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2007001355 | T38927 | T389272020 | Central Library (REFERENSI) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available