Skripsi
PRESERVASI RUAS JALAN NASIONAL 035 BATAS KABUPATEN MUBA-MUARA BELITI DENGAN METODE FWD (FALLING WEIGHT DEFLECTOMETER) DAN MDP (MANUAL DESAIN PERKERASAN) 2017
PRESERVASI RUAS JALAN NASIONAL 035 BATAS KAB. MUBA – MUARA BELITI SUMATERA SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FWD (FALLING WEIGHT DEFLECTOMETER ) DAN MDP (MANUAL DESAIN PERKERASAN) 2017 M. Roby Ardiansyah1* , Bimo Brata Adhitya2 , Mirka Pataras3 1Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya 2Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya 3Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya *Korespondensi Penulis: robyardians69@gmail.com Abstrak Prasarana utama yang digunakan oleh transportasi darat baik itu kendaraan pribadi maupun kendaraan umum adalah jalan. Perkembangan penduduk Indonesia yang semakin tinggi menyebabkan transportasi yang melintasi jalan semakin meningkat sehingga membuat kerusakan pada jalan itu sendiri. Kerusakan jalan dapat menimbulkan kerugian bagi pengguna jalan seperti lubang, genangan air, tidak ratanya permukaan jalan, dan lain-lain. Oleh karena itu dilakukan penanganan kerusakan jalan dengan menentukan jenis kerusakan yang terjadi kemudian menentukan jenis penanganan yang dapat dilakukan pada jalan tersebut. Ruas Jalan Kabupaten Muba – Kabupaten Muara Beliti Sumatera Selatan merupakan ruas jalan nasional. Jalan rusak dan jalan yang berlubang dapat diakibatkan karena angkutan kendaraan yang kelebihan muatan Over Dimensi dan Over Load (ODOL). Penanganan yang dilakukan selama ini tidak dapat bertahan lama sesuai dengan umur rencana dan dirasa belum cukup tepat. Oleh karena itu, perlu diadakan kajian yang lebih dalam terhadap ruas Jalan Nasional 035 Batas Kabupaten Muba – Muara Beliti, Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk dapat menentukan tebal lapis tambah dengan menggunakan metode alat Falling Weight Deflectometer (FWD), dalam penelitian ini penulis memilih studi kasus ruas Jalan Nasional 035 Batas Kabupaten Muba – Muara Beliti, Sumatera Selatan, Sumatera Selatan, setelah mendapatkan tebal lapis tambah selanjutnya menentukan jenis preservasi apa yang tepat untuk dapat digunakan sebagai acuan dalam pemeliharaan ruas jalan tersebut. Perhitungan tebal penanganan dan penentuan jenis preservasi jalan dihitung dengan cara menganalisa data FWD menggunakan metode AASHTO 1993 dan buku Manual Desain Perkerasan Jalan 2017. Berdasarkan perhitungan dan hasil segmentasi terdapat 109 segmen penanganan yang terdiri dari 1 segmen pemeliharaan rutin, 1 segmen rehabilitasi minor, 9 segmen rehabilitasi mayor tipe II, 33 segmen rehabilitasi mayor tipe I, 46 segmen mill and lay dan 19 segmen rekonstruksi. Kata kunci: Jalan, Preservasi Jalan, Falling Weight Deflectometer (FWD), metode AASHTO 1993
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2007001372 | T37888 | T378882020 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available