Skripsi
ANALISIS CURAH HUJAN DAN RUNOFF PADA SUB DAS LEMATANG TENGAH DENGAN PERSAMAAN RASIONAL DAN HSS NAKAYASU
Kondisi daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan dengan meningkatnya frekuensi banjir, kekeringan dan longsor. Perubahan penggunaan lahan merupakan penyebab utama limpasan yang tinggi dibandingkan dengan faktor lainnya. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan menurut Verinna GP, dkk (2013 bahwa lokasi sub DAS Lematang pernah mengalami bencana longsor di kawasan Pagar Alam. Dari analisis rencana hujan didapatkan bahwa distribusi yang digunakan adalah sebaran Log Pearson III.scs yang diperoleh dengan periode ulang periode ulang 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun di Sub DAS Lematang Tengah memiliki nilai curah hujan efektif 44.446 mm; 74.566 mm; 96.645 mm; 105.477 mm.; 125.060 mm dan 146.435 mm. Dari hasil perhitungan debit puncak menggunakan metode rasional untuk kala ulang 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun di Sub DAS Lematang Tengah masing-masing 780.260 m3 / dt; 1036.702 m3 / dt; 1210.558 m3 / dt; 1278.013 m3 / dt; 1424.410 m3 / dt dan 1580321 m3 / dt. Untuk perhitungan debit puncak hidrograf, unit sintesis Nakayasu diperoleh debit puncak ukuran untuk setiap periode ulang 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun masing-masing sebesar 895.398 m3 / s 15502.172 m3 / s; 1946.958 m3 / dtk; 2124.893 m3 / dtk; 2519.410 m3 / s dan 2950.020 m3 / s. Kata Kunci : Hujan Efektif, runoff, debit puncak, Metode rasional, HSS Nakayasu
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2007001416 | T39968 | T399682020 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available