arari$fataujasa, gambar-gambar, gaya-gaya, tatacara suatu budaya, model fisik suatu artifak dan lain sebagainya. Model yang dipakai dalam penelitian ini adalah model CIPP oleh Stuffiebeam yang terdiri dari Contect, Input, Process, dan Product. Analisis data menunjukan bahwa, pelaksanaan retribusi petak kios, los, dan pelataran pasar Tanjung Enim telah dilaksanakan sesuai dengan tahapannya Contect meliputi kebutuhan dan tujuan, Input meliputi Sumber Daya Manusia (SDM) UPTD Pasar Tanjung Enim, dana, Sarana dan prasaran, Process pemungutan retribusi, mencatat hasil retribusi, menyetor hasil retribusi, mengirim laporan evaluasi penerimaan dan penyetoran retribusi bulanan dan tunggakan kepada Disperindag Kabupaten Muara Enim, Product hasil penerimaan retribusi petak kios, los, dan pelataran pasar Tanjung Enim, persentase retribusi terhadap PAD, Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan retribusi. Dari hasil analisis data tersebut diketahui adanya hambatan dari analisis Contect kebutuhan akan adanya pembiayaan pembangunan daerah dari pelaksanaan retribusi daerah, tujuan berdasarkan pelaksanaan dari dasar hukum yang mengatur pelaksanaan retribusi dan untuk memenuhi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), Input, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum memiliki tingkat pendidikan yang cukup baik, perlunya pemberian dana insetif kepada para petugas juru tagih UPTD Pasar Tanjung Enim dari hasil memungut retribusi yang dapat melebihi target, sarana dan prasarana yang kurang memadai, Process menemui hambatan-hambatan pada saat memungut retribusi. Mencatat dan menyetor kurang efektif dan efesien, Product hasil retribusi yang mengalami naik turunnya hasil penerimaan retribusi, persentase retribusi sudah cukup baik, dan kendala-kendala yang belum teratasi, Kata kunci: Evaluasi CIPP, Retribusi Petak, Kios, Los dan Pelataran Pasar" />