Skripsi
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN OBESITAS SENTRAL PADA MASYARAKAT USIA 15-54 TAHUN DI INDONESIA (ANALISIS LANJUT DATA RISKESDAS 2018)
Obesitas sentral merupakan sebuah kondisi dimana terdapat penumpukan lemak di satu daerah khusus. Hal ini merupakan faktor risiko yang dapat menimbulkan beberapa penyakit kronis. Dikatakan obesitas sentral apabila laki-laki memiliki lingkar perut > 90cm, dan perempuan dengan lingkar perut > 80cm. Setiap 5 tahun dilakukan Riset Kesehatan Dasar prevalensi obesitas sentral di Indonesia terus meningkat. Tingginya angka prevalensi obesitas sentral menjadikan obesitas sentral sebagai salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang berisiko meningkatkan penyakit tidak menular. Perubahan pola hidup masyarakat yang salah satunya adalah kurangnya aktivitas fisik dinilai menjadi salah satu latar belakang terjadinya peningkatan prevalensi obesitas sentral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas sentral di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan menggunakan data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat yang berusia 15 sampai dengan 54 tahun. Sampel pada penelitian ini adalah masyarakat yang berusia 15sampai dengan 54 tahun yang memenuhi kriteria eksklusi sebanyak 479.075 responden. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi obesitas sentral pada masyarakat usia 15 sampai dengan 54 tahun sebesar 30.8%. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik (p=0.000), umur (p=0.000), jenis kelamin (p=0.000), pendidikan (0.000), pekerjaan (p=0.000), tempat tinggal (p=0.000), konsumsi minuman beralkohol (p=0.000), konsumsi buah dan sayur (p=0.000), konsumsi makanan berisiko (p=0.024) dengan kejadian obesitas sentral. Hasil multivariat menunjukkan ada pengaruh aktivitas fisik terhadap kejadian obesitas sentral dikontrol oleh variabel umur dan jenis kelamin (RP:1.249 CI 95%:1.218-1.280) Aktivitas fisik memiliki pengaruh terhadap obesitas sentral setelah di kontrol oleh umur dan jenis kelamin. Oleh sebab itu peningkatan aktivitas fisik dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas (GENTAS) sangat dibutuhkan untuk menurunkan risiko terjadinya obesitas sentral dan penyakit tidak menular lainnya.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2007001214 | T33986 | T339862020 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available