Skripsi
MANAJEMEN PERLINDUNGAN DIRI OPERATOR MESIN CETAK TERHADAP PAPARAN TOLUENA DI PERCETAKAN OFFSET DI KOTA PALEMBANG
Percetakan menggunakan tinta yang mengandung pigmen organik yang berasal dari hidrokarbon aromatik seperti benzena, naftalena, satau antrasena Paparan pelarut organik dalam ruang lingkup kerja di percetakan dapat menyebabkan pusing, mual, dan iritasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis manajemen perlindungan diri operator mesin cetak terhadap paparan toluena di percetakan offset kota Palembang. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data. Informan penelitian berjumlah sembilan orang yang terdiri dari tujuh informan kunci dan dua informan biasa. Hasil penelitian yang didapat mendapatkan bahwa sebagian besar operator mesin cetak masih tidak memahami risiko bahaya toluen yang ada di percetakan offset, kurangnya pengawasan dari manajer percetakan dan tidak adanya peraturan maupun sanksi mengenai penggunaan APD berkontribusi mengapa operator mesin cetak tidak selalu memakai masker atau alat pelindung diri lainnya saat bekerja. Dapat disimpulkan bahwa 7 dari 9 informan mengalami gejala ringan terpapar toluene disebabkan oleh kurangnya pengetahuan terhadap bahaya toluene serta tidak adanya regulasi pasti mengenai penggunaan APD untuk operator mesin cetak. Untuk mengatasi kurangnya kontrol pemakaian alat pelindung diri di percetakan diperlukan kontribusi manajer dan direktur percetakan untuk menetapkan regulasi tetap mengenai pemakaian alat pelindung diri di percetakan dan memberikan manajer percetakan wewenang untuk mengontrol pemakaian alat pelindung diri di percetakan.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2007001201 | T43463 | T434632020 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available