Skripsi
UNSUR-UNSUR POLITIS DALAM TEKS DRAMA PANEMBAHAN RESO KARYA W.S. RENDRA
Unsur-unsur politis dapat ditemui dalam suatu teks drama. Untuk mengetahui hal itu, penelitian tentang unsur politis dalam teks drama Panembahan Reso perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan adanya unsur politis berupa sikap politik, perilaku politik, partisipasi politik, dan konflik politik dalam cara berpikir maupun tingkah laku tokoh dalam teks drama Panembahan Reso karya W.S. Rendra. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan hermeneutik. Sumber data adalah teks drama Panembahan Reso karya W.S. Rendra. Teknik analisis data adalah teknik analisis karya. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat unsur politis berupa sikap politik, perilaku politik, partisipasi politik, dan konflik politik yang dianut atau yang dilakukan tokoh dalam teks drama ini. Sikap politik merupakan kecendrungan tokoh untuk bertindak namun belum dilaksanakan. Sikap politik dalam penelitian ini berupa menyetujui penggunaan kekerasan dalam pemerintahan, tidak menyetujui adanya penghalang, menganggap diri lebih pantas menjadi raja, bermuka dua, bersikap diam, menghindari konfrontasi, bersikap acuh pada keresahan rakyat, menganggap kematian karena pemberontakan adalah konyol, menentang cara-cara pemerintahan, menghindari melukai yang lemah, selalu mematuhi perintah atasan, tidak menyerah pada pemberontakannya walau diakhir hidup, tidak menyetujui ambisi politik. Perilaku politik merupakan tindakan dalam menanggapi situasi politik yang pelaksanaannya belum tentu sesuai dengan sikap politik tokoh itu sendiri. Perilaku politik dalam penelitian ini berupa mencari cara untuk menjadi raja, melenyapkan penghalang, membunuh diri, menjalankan semua perintah atasan, memberi dukungan pada pihaknya, bujukan (persuasi), mendudukkan diri sama rata dengan ratu lain, menyandera pihak lawan, menghalalkan segala cara, mengumumkan pemberontakan secara terbuka, menyiapkan jalan untuk terpilihnya raja baru, dan mencari dukungan. Partisipasi politik merupakan usaha untuk ambil bagian dalam penentuan penguasa pemerintahan. Partisipasi politik dalam penelitian ini berupa mengadakan lobi, propaganda, mencari koneksi, membunuh raja, mempertahankan tahta dengan kekerasan, menobatkan diri menjadi raja, mendukung pemberontakan, dan kudeta. Konflik politik merupakan perbenturan yang terjadi pada tokoh dengan dirinya sendiri maupun dengan tokoh lain. Konflik politik dalam penelitian ini berupa konflik intern, konflik ekstern, kekerasan fisik, kekayaan, jumlah dan organisasi, media informasi, konsentrasi atau penyebaran senjata-senjata politik, perjuangan terbuka dan perjuangan diam-diam, pergolakan di dalam rezim dan perjuangan untuk mengontrol rezim, strategi dua blok dan strategi sentries, dan kamuflase. Unsur-unsur politis tersebut ditunjukkan secara tersirat maupun tersurat dari monolog atau dialog antartokoh.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0607000257 | T56100 | T56100 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available