Skripsi
KEBIJAKAN POLITIK DAN EKONOMI SADDAM HUSSEIN DI IRAK PASCA PERANG TELUK (1991-2000)
Skripsi ini berjudul ” Kebijakan Politik dan Ekonomi Saddam Hussein di Irak Pasca Perang Teluk 1991-2000 “ Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana situasi dan kondisi Irak pada 1914 — 1990, kebijakan Saddam Hussein di bidang politik dan ekonomi, serta dampak dari kebijakan Saddam Hussein terhadap kehidupan suku - suku di Irak dan reaksi masyarakat internasional terhadap kebijakan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui situasi dan kondisi Irak pada 1914-1990, kebijakan politik dan ekonomi Saddam Hussein pasca Perang Teluk, dan dampak dari kebijakan tersebut terhadap kehidupan suku — suku di Irak dan reaksi masyarakat internasional terhadap kebijakan tersebut. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis dengan langkah - langkah yaitu: heuristik ( pengumpulan sumber ), kritik sumber, interpretasi dan analisa, dan historiografi ( penulisan sejarah ). Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan politik, ekonomi, sosiologi, dan geografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Saddam Hussein merupakan sosok pemimpin yang kejam dan telah membawa Irak pada bentuk pemerintahan otokrasi. Selama masa pemerintahannya, rakyat Irak mengalami masa — masa yang sulit dimana Saddam Hussein menjalankan pemerintahan dengan cara menciptakan rasa takut (fear) di kalangan rakyatnya. Setelah Perang Teluk 1990 berakhir, kondisi politik dan ekonomi Irak sangat mengkhawatirkan. Banyak infrastruktur yang hancur, hutang luar negeri yang menumpuk, suku - suku di Irak mulai bergolak, dan PBB memberlakukan embargo yang berkepanjangan. Untuk itu Saddam Hussein segera mengeluarkan kebijakan politik dengan mengerahkan Pasukan Garda Republik untuk mengatasi pemberontakan suku - suku di Irak. Politik luar negeri yang dijalankan Saddam Hussein adalah dengan membawa permasalahan Irak ke dalam pertemuan internasional dan mengkritik keputusan PBB yang mengenakan embargo terhadap Irak dan menuntut agar embargo tersebut segera dicabut. Dampak dari kebijakan tersebut adalah kehidupan suku - suku di Irak seperti Syi’ah dan Kurdi mengalami kemalangan karena Saddam Hussein menyerang setiap daerah mereka yang melancarkan pemberontakan. Namun disisi lain, masyarakat internasional mulai mengagumi sosok Saddam Hussein yang berusaha menggalang sentimen nasionalisme kepada rakyatnya agar dapat bertahan di tengah krisis yang tengah dihadapi oleh Irak. Kata Kunci: Kebijakan, Saddam Hussein, Perang Teluk
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0907000320 | T57175 | T571752009 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available