Text
Isolasi dan aktivitas antibakteri jamur endofit pada mangrove sonneratia alba dari Tanjung Carat Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan
Sonneratia alba merupakan salah satu mangrove yang dapat ditemukan di pesisir Timur Banyuasin. Jamur endofit dapat menghasilkan senyawa yang fungsional salah satunya berupa senyawa antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, pertambahan diameter koloni dan potensi antibakteri dari jamur endofit pada S. alba. Metode penelitian yang digunakan dengan cara isolasi jamur endofit dari bagian daun, batang dan akar, identifikasi jamur endofit, pengukuran pertambahan diameter koloni jamur endofit dan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode kertas cakram. Hasil penelitian didapatkan dua genus jamur endofit dengan empat spesies yaitu Aspergillus sp1., Aspergillus sp2., Paecilomyces sp1. dan Paecilomyces sp2. Pertambahan diameter masing-masing koloni jamur endofit berbeda setiap harinya. Aspergillus sp1. fase eksponensial terlihat pada hari ketiga dengan rata-rata pertambahan diameter mencapai 33,70 mm/hari. Fase eksponensial Aspergillus sp2. terlihat pada hari ketiga dengan pertambahan diameter 37,74 mm/hari. Pada jamur endofit jenis Paecilomyces sp1. fase eksponensial terlihat pada hari ketiga sampai hari ketujuh dengan pertambahan diameter 13,57 mm/hari sampai 38,07 mm/hari. Fase eksponensial Paecilomyces sp2. terlihat pada hari ketiga sampai hari keenam dengan pertambahan diameter 25,25 mm/hari sampai 75,21 mm/hari. Keempat jenis jamur endofit ini memiliki daya hambat pada bakteri uji yaitu E. coli dan S. aureus. Jamur endofit Aspergillus sp2. memiliki daya hambat tertinggi sebesar 14,49 mm pada bakteri E. coli. Jamur endofit Paecilomyces sp2. menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dengan daya hambat tertinggi 11,61 mm.
No copy data
No other version available