Skripsi
POLA HUBUNGAN KERJA DALAM INDUSTRI BUIS BETON (STUDI KASUS DEPOT SARANA SEJAHTERA DAN DEPOT USAHA BERSAMA)
Penelitian ini berjudul Pola Hubungan Kerja dalam Industri Buis Beton (Studi Kasus Depot Sarana Sejahtera dan depot Usaha Bersama), permasalahan yang diambil dalam penelitian ini adalah bagaimana pola hubungan keija di dalam industri buis beton didaerah R. Sukamto Palembang. Di tinjau dari norma aktual yang berlaku dan tindakan sosial yang tercermin didalam proses produksi, proses pengupahan, dan proses mempertahankan pekerja. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana pola hubungan keija pada industri buis beton di kawasan jalan R. Sukamto sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis untuk pengembangan ilmu khususnya sosiologi industri; dan secara praktis dapat dijadikan sebagai bahan masukan atau sumbangan bagi mahasiswa/i dan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah semua pekeija dan pemilik di industri buis beton dimana penelitian ini dilakukan. Dengan menggunakan konsep Verstehen salah satu dari metode weber tentang pemahaman subjektif yaitu mengenai arti-arti subyektif dari tindakan sosial. Hal ini dikarenakan tindakan manusia bermakna, melibatkan penafsiran, berfikir, dan kesengajaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola hubungan keija pada depot Sarana Sejahtera dan depot Usaha Bersama terbentuk oleh interaksi-interaksi yang berulang antara pemilik dan pekeija yang membentuk suatu hubungan kerja yang berpola. Pada depot Sarana Sejahtera, pekeija utama dan pekeija borongan mendapatkan kemudahan yang berbeda namun dalam aktivitas keija tetap sama. Baik pekeija yang memiliki ikatan kekerabatan maupun yang tidak. Strategi untuk mengikat pekerja yaitu pada pekerja utama diberikan kemudahan berupa upah lebih, bonus lembur dan pemberian uang pinjaman untuk pemenuhan kebutuhan pekerja dan keluarganya Keuntungan dari pola hubungan keija ini kedua belah pihak yaitu pemilik dan pekerja dimana pemilik mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan tenaga keija dan dari sisi pekeija mendapatkan uang atau pah tambahan beserta bonus dan kemudahan lainnya. Pada depot Usaha Bersama, pekeija utama yang memiliki hubungan kekerabatan dalam proses produksi sama dengan pekeija utama tanpa ikatan kekerabatan, sedangkan didalam sistem proyek, pekeija utama dan pekeija borongan memiliki status dan peranan yang sama. Dalam sistem upah, pekeija utama diberikan upah tambahan dan bonus lembur, sedangkan pekerja borongan hanya sebatas upah tambahan. Untuk pekeija borongan hanya diberikan upah seperti biasa yaitu sesuai dengan kemampuan produksi individual pekeija. Sedangkan strategi yang mengikat pekerja yaitu memberikan kemudahan kepada pekeija seperti memberikan upah tambahan, untuk pekeija utama yang memiliki hubungan kekerabatan diberikan uang pinjaman sedangkan yang lain tidak. Keuntungan dari pola hubungan keija ini yaitu pemilik dan pekerja utama yang memiliki hubungan kekerabatan dengan pemilik. Kata kunci : Pola Hubungan Kerja, Norma Aktual, Tindakan Sosial, Industri
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0707000867 | T51820 | T51820 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available