Text
Uji aktivitas antibakteri fraksi dan senyawa aktif dari daun balik angin (Mallotus paniculatus (Lmk) M. A.) terhadap Staphylococcus aureus dan escherichia coli secara in vitro
Obat tradisional telah digunakan secara turun-temurun oleh masyarakat Indonesia.
Pengobatan tradisional menggunakan tanaman obat dapat menghambat
pertumbuhan bakteri. Bakteri yang paling sering mengakibatkan infeksi adalah
Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Escherichia coli dapat
mengakibatkan diare dan infeksi saluran kemih (ISK). Staphylococcus aureus
dapat mengakibatkan infeksi luka pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui jenis fraksi dan senyawa aktif dari daun Balik Angin serta untuk
mengetahui Konsentrasi Hambat Minimumnya terhadap Staphylococcus aureus
dan Escherichia coli.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai dengan Agustus
2016. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstraksi maserasi,
fraksinasi secara fraksinasi cair-cair, uji aktivitas antibakteri dan penentuan
Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dengan metode kromatografi kolom
gravitasi. Bakteri yang digunakan adalah Staphylococcus aureus dan
Escherichia coli. Data yang disajikan dalam bentuk tabel berdasarkan nilai
rata-rata diameter hambat dan standar deviasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi N-heksan aktif terhadap bakteri
uji. Dari fraksi N-heksan diperoleh 1 senyawa antibakteri, yaitu isolate N8 yang
diduga senyawa fenol dengan nilai Rf 0,833. Konsentrasi Hambat Minimum
(KHM) dari fraksi N-heksan daun Balik Angin terhadap Staphylococcus aureus
dan Escherichia coli adalah 500 μg/ml. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM)
dari isolate N8 terhadap Staphylococcus aureus adalah 500 μg/ml dan konsentrasi
62,5 μg/ml pada Escherichia coli.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa fraksi dan senyawa aktif daun Balik Angin
memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan
Escherichia coli dengan senyawa aktif adalah fenol.
No copy data
No other version available