Skripsi
PENERAPAN ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI DASAR PENETAPAN TARIF JASA RAWAT INAP (STUDI KASUS PADA RSUD DR. IBNU SUTOWO BATURAJA)
Dalam penentuan harga pokok produk, sistim akuntansi biaya tradisional kurang sesuai lagi untuk diterapkan di era tekhnologi yang modern seperti saat ini. Karena sistem ini mempunyai beberapa kelemahan. Adanya berbagai kelemahan tersebut dapat diatasi dengan penggunaan metode Activity Based Costing. Activity Based Costing adalah metode penentuan harga pokok yang menelusur biaya keaktivitas, kemudian ke produk. Perbedaan utama penghitungan harga pokok produk antara akuntansi biaya tradisional dengan ABC adalah jumlah cost driver (pemicu biaya) yang digunakan dalam metode ABC lebih banyak dibandingkan dalam system akuntansi biaya tradisional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari perhitungan tarif rawat inap dengan menggunakan metode ABC, apabila dibandingkan dengan metode tradisional maka metode ABC memberikan hasil yang lebih besar kecuali pada VIP I, VIP II yang memberikan hasil lebih kecil. Hal ini disebabkan karena pembebanan biaya overhead pada masing-masing produk. Pada metode akuntansi biaya tradisional biaya overhead pada masing-masing produk hanya dibebankan pada satu cost driver saja. Akibatnya cenderung terjadi distorsi pada pembebanan biaya overhead. Sedangkan pada metode ABC, biaya overhead pada masing-masing produk dibebankan pada banyak cost driver. Sehingga dalam metode ABC, telah mampu mengalokasikan biaya aktivitas kesetiap kamar secara tepat berdasarkan konsumsi masing-masing aktivitas.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1207002093 | T40231 | T402312012 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available