Text
Pemetaan batimetri di perairan pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah menggunakan data akustik single beam dan multi beam
Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang merupakan salah satu pintu masuk bagi kegiatan perekonomian dan transportasi di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Pelabuhan Tanjung Mas Semarang menjadi salah satu dari 19 pelabuhan yang mendukung 5 pelabuhan utama pengembangan tol laut. Kegiatan tol laut yang menggunakan kapal-kapal besar diharapkan tidak menganggu dan merusak lingkungan perairan maupun tidak menghambat kerja dari sistematis tol laut. Sehingga perlu adanya peta batimetri sebagai acuan data kedalam untuk mendukung kegiatan tersebut. Pemetaan batimetri ini menggunakan metode akustik dengan menggunakan dua alat yakni single beam dan multi beam. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tipe pasang surut pada pelabuhan, memetakan batimetri, serta menganalisis profil batimetri di Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - September 2016 di Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tipe pasang surut di perairan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang bertipe campuran tunggal dan memiliki nilai Low Astronomical Tides(LAT) sebesar 0,59 m yang dijadikan sebagai datum untuk koreksi nilai kedalaman. Kedalaman perairan pelabuhan Tanjung Mas, Semarang berkisar antara 0,797 meter - 14,676 meter dan rata- rata kedalaman sebesar 6,375 meter. Sedangkan kedalaman pada alur pelayaran berkisar antara 9-12 meter. Perairan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang memiliki profil batimetri yang landai dan semakin kearah utara dasar lautnya semakin dalam.
No copy data
No other version available