Text
Faktor yang berhubungan dengan unsafe acts (perilaku tidak aman) pada mekanik bengkel sepeda motor di kecamatan Plaju tahun 2016
88% kecelakaan kerja terjadi akibat unsafe acts pekerja dan 10% unsafe
conditions. Perilaku tidak aman merupakan faktor utama pada urutan kecelakaan.
Mekanik bengkel sepeda motor pernah mengalami insiden atau cedera, seperti
tersandung peralatan bengkel, tertimpa mesin motor, terbentur benda keras,
tergores dan luka akibat benda dan peralatan. Pada proses kerja, mekanik bengkel
sepeda motor di Kecamatan Plaju melakukan unsafe acts pada saat bekerja,
seperti bersenda gurau dengan rekan kerja, penempatan peralatan kerja tidak tepat,
dan tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri). Penelitian ini bertujuan
mengetahui faktor yang berhubungan dengan unsafe acts pada mekanik bengkel
sepeda motor di Kecamatan Plaju. Jenis penelitian ini adalah cross sectional
dengan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling sebanyak 49
mekanik bengkel. Analisis statistik menunjukkan bahwa sikap (p-value = 0,048)
memiliki hubungan yang bermakna dengan unsafe acts. Sedangkan umur,
pendidikan, pengetahuan, kondisi fisik, ketersediaan APD, dan pengawasan tidak
memiliki hubungan dengan unsafe acts. Faktor yang berhubungan dengan unsafe
acts adalah sikap (PR= 1,810; 95% CI: 1,012-3,239), sehingga dari penelitian ini
diharapkan pemilik bengkel memberikan pengawasan untuk meningkatkan sikap
baik mekanik bengkel.
No copy data
No other version available