Text
Studi aktivitas antibakteri fraksi aktif dari tumbuhan bandotan (ageratum conyzoides l.) terhadap bacillus subtilis dan vibrio cholerae
Bacillus subtilis meupakan salah satu bakteri penyebab keracunan makanan pada manusia. Keracunan makanan yang disebabkan oleh Bacillus subtilis dapat menimbulkan infeksi pada saluran pencernaan. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae adalah penyakit diare dan kolera. Tujuan dari penelitian ini adalah Menentukan fraksi-fraksi dari tumbuhan bandotan yang memiliki aktivitas antibakteri katagori kuat terhadap bakteri uji Bacillus subtilis dan Vibrio cholerae.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan November 2016. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstraksi secara maserasi, fraksinasi secara fraksinasi cair-cair, pemisahan fraksi secara kromatografi kolom, uji aktivitas antibakteri dengan metode Kirby-Bauer sedangkan penentuan konsentrasi hambat minimum secara dilusi kaldu, dengan bakteri uji Bacillus subtilis dan Vibrio cholerae. Data yang disajikan dalam bentuk tabel berdasarkan nilai rata-rata dan persen.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak metanol bandotan aktif terhadap bakteri uji Bacillus subtilis dan Vibrio cholerae. Fraksinasi yang memiliki kategori kuat terhadap antibiotik standar adalah fraksi metanol dengan fraksi kolom S4. Konsentrasi KHM pada penelitian ini 1000 , 500, 250, 125, 62,5, 31,25, 15,62, 7,81 ppm. Konsentrasi hambat minimum fraksi kolom S4 terhadap bakteri uji Vibrio cholerae sebesar 62,5 ppm memberikan aktivitas antibakteri separuh (31,25 ppm) dari aktivitas antibakteri antibiotik standar streptomisin dan penisilin, sedangkan terhadap tetrasiklin memberikan aktivitas seperempatnya (15,62 ppm).
Dapat disimpulkan bahwa fraksi aktif dari ekstrak metanol adalah fraksi metanol dengan fraksi kolom S4 terhadap bakteri uji Vibrio cholerae.
No copy data
No other version available