Text
Uji aktivitas antibakteri fraksi dan senyawa aktif Daun Kardia (Bellucia pentamera Naudin) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus
Kasus infeksi yang terjadi di Indonesia cukup tinggi, yaitu menyumbang 10% dari
permasalahan penyakit infeksi di Asia Tenggara. Beberapa mikroba yang
menyebabkan infeksi adalah Escherichia coli pada saluran pencernaan dan
Staphylococcus aureus pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
aktivitas antibakteri Fraksi dan Senyawa Aktif dari daun kardia
(Bellucia pentamera Naudin) terhadap E. coli dan S. aureus. Penelitian dilakukan
pada bulan November sampai Desember 2016. Metode yang digunakan pada
penelitian ini adalah ekstraksi dengan maserasi, fraksinasi dengan FCC, aktivitas
antibakteri dengan metode difusi agar, dan isolasi senyawa aktif dengan
kromatografi kolom. Bakteri uji yang digunakan yakni Escherichia coli ATCC
25922 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923.
Hasil penelitian diperoleh fraksi metanol air dapat menghambat pertumbuhan
E. coli dan S. aureus. Konsentrasi Hambat Minimum terhadap E. coli adalah
125 µg/ml dan S. aureus adalah 500 µg/ml. Hasil pemurnian senyawa aktif
didapatkan isolat M15 yang diduga merupakan senyawa tanin dengan nilai Rf
0,125. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dari senyawa aktif terhadap E. coli
adalah 62,5 µg/ml dan terhadap S. aureus adalah 62,5 µg/ml
Kesimpulan daun Kardia (Bellucia pentamera Naudin) memiliki senyawa
antibakteri yang mampu menghambat pertumbuhan E. coli dan S. aureus. Diduga
senyawa antibakteri yang terkandung adalah tanin
No copy data
No other version available