Text
Perubahan pola arus akibat reklamasi di perairan Tanjung Carat dengan menggunakan model numerik
Wilayah pesisir membutuhkan kawasan pelabuhan untuk menunjang aktivitas manusia. Salah satu wilayah di Kabupaten Banyuasin yang akan dilakukan pembangunan pelabuhan adalah wilayah Tanjung Carat, sehingga perlu dilakukan reklamasi. Salah satu pengaruh aspek oseanografi fisik akibat reklamasi tersebut dilihat dari perubahan pola sirkulasi arusnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi hidrodinamika (pasang surut dan arus), memodelkan dan menganalisis pola arus sebelum dan sesudah reklamasi di Perairan Tanjung Carat. Penelitian ini dilaksanakan pada 14 Juli – 21 Juli 2016 yang berupa pengambilan data (mooring) dengan current meter RCM 106 di Perairan Tanjung Carat Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan dan selanjutnya dilakukan pemodelan dengan perangkat lunak MIKE 21 dengan waktu simulasi dilakukan 30 hari. Wilayah simulasi pola arus di Perairan Tanjung Carat pada batasan koordinat 2°10' - 2°21' LS dan 104°48' - 105°2' BT. Hasil dari penilitian ini jenis pasang surut yang terjadi di lokasi penelitian termasuk harian tunggal. Kondisi pasang tertinggi naik hingga 2,109 m dan pada kondisi surut terendah menurun hingga 1,833 m. Kecepatan arus maksimum mencapai 0,217 m/s dan kecepatan arus minimum 0 m/s dengan kecepatan rata-rata sebesar 0,058 m/s. Kecepatan arus maksimum pada kedua skenario sama mencapai 0,4 m/s, begitu juga arus minimumnya pada kedua skenario sama hingga 0,02 m/s. Pada keempat kondisi muka air kecepatan arus yang dominan terjadi perubahan yaitu pada kanal, sisi atas reklamasi dan sisi kanan reklamasi. Pola arah arus untuk seluruh area model tidak berubah signifikan, yang akan berubah secara signifikan hanya pada kanal dan juga terjadi pembelokan saat mencapai bagian atas reklamasi.
No copy data
No other version available