Text
Pengolahan air rawa menjadi air siap minum dengan sistem biosand filter down flow
Air diwilayah rawa merupakan sumber air baku yang potensi untuk diolah menjadi air bersih. Sumatera selatan adalah salah satu provinsi diindonesia yang terdiri dari rawa-rawa. Daerah rawa ini dapat dimanfaatkan sebagai pemenuhan kebutuhan air minum khususnya untuk skala air minum kebutuhan air rumah tangga. Kebutuhan masyarakat mengenai kebutuhan air bersih dan juga air minum perlu disesuaikan dengan sumber air baku dan teknologi alternative yang dapat digunakan yaitu dengan menggunakan teknologi pengelolaan air baku dan teknologi yang sesuai dalam pengelolahannya. Salah satu teknologi pengelolahan air dengan system biosand filter down flow. Penelitian ini mengunakan material pasir silica, karbon aktif , kerikil, dan biofilter sebagai material penyaringan air. Permodelan ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunan biofilter terhadap penurunan kadar Ph, besi (fe), mangan (mn), bau, rasa dan bakteri E. Coli yang terkandung didalam air serta debit air yang dihasilkan menggunkan system biosand filter down flow. Tumbuhnya lapisan biofilm yang optimum pada media pasir dapat meningkatkan penyaringan terhadap bakteri E, coli dan warna. Berdasarkan hasil penelitian kemampuan biosand filter dapat menurunkan nilai rawa menurunkan nilai kekeruhan yang sebelumnya 10,4 NTU menurun menjadi 0,00 NTU, sedangkan parameter bakteri E. Coli masih ada ini menunjukan pengelolahan air rawa mrenggunakan biosand filter untuk menjadi air layak minum belum terpenuhi karena masih adanya kandungan bakteri E. Coli pada air hasil penyaringan sehingga agar air dapat dikonsumsi, agar perlu dimasak terlebih dahulu.
Kata kunci : air rawa, biosand filter, bakteri E. Coli, kekeruhan.
No copy data
No other version available