Text
Analisis Pressure Drop pada pipa salur minyak dari PPP Prabumulih ke SPM KM. 3 Plaju dan Perhitungan efisiensi kinerja Boiler PT. Pertamina Ep Prabumulih Field
Pusat Penampungan Produksi (PPP) Prabumulih merupakan tempat dimana minyak yang berasal dari lapangan Prabumulih dikumpulkan dan akan dikirimkan ke SPM KM.3 Plaju. Sebelum dikirim minyak yang ada di PPP Prabumulih dilakukan proses pemanasan menggunakan steam yang dihasilkan oleh mesin boiler. Kinerja dari boiler sangat menentukan steam yang dihasilkan. Secara desain efisiensi boiler digunakan untuk menghasilkan steam dengan temperatur 160 oC memiliki efisiensi thermal 87% (PT. Maxhiterm Indonesia 2005). Akan tetapi, dengan semakin bertambahnya umur peralatan, efisiensi thermal dari boiler tentu tidaklah sama sehingga perlu dilakukan pengecekan terhadap kinerja boiler. Setelah dilakukan pemanasan minyak kemudian dikirim ke SPM KM.3 Plaju. Pada saat penyaluran minyak terjadi pressure drop pada pipa salur dari tekanan rata-rata sebesar 135 Psi menjadi 20 Psi (Data Pertamina EP Prabumulih Field). Penurunan tekanan ini berakibat pada menurunnya laju alir minyak yang dikirim. Analisis pressure drop dilakukan untuk mengetahui besarnya penurunan tekanan yang terjadi di dalam pipa salur dengan cara membandingkan hasil perhitungan secara teoritis dengan menggunakan persamaan Bernoulli dan data aktual di lapangan. Hasil perbandingan ini dianalisa untuk mengetahui permasalahan yang terjadi selama proses penyaluran minyak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya pressure drop teoritis pada bulan Januari 2015 adalah sebesar 94 psi. Sedangkan pressure drop aktual jika dilihat dari besarnya tekanan pompa dari PPP Prabumulih dan SPM KM.3 Plaju adalah sebesar 115 psi, terjadi selisih 21 Psi antara pressure drop secara teoritis dan aktual. Faktor penyebab terjadinya perbedaan pressure drop antara lain perbedaan elevasi, adanya kebocoran pipa, adanya kotoran didalam pipa, viskositas dan densitas minyak. Besarnya efisiensi boiler yang ada di PPP prabumulih adalah sebesar 65 %. Faktor yang mempengaruhi efisiensi boiler antara lain fouling, blowdown, adanya kotoran yang terbawa oleh air umpan dan rendahnya suhu air umpan boiler.
No copy data
No other version available