Text
Evaluasi dehidrasi gas dengan menggunakan dehidrasi Unit (DHU) di lapangan-X PT. Pertamina Ep Asset II Field Pendopo
Kandungan uap air yang masih ada di dalam gas merupakan masalah yang biasa terjadi. Salah satu metode untuk mengatasi penyebab masalah terdapat kandungan uap air dalam gas adalah dengan menggunakan metode pengeringan gas yang disebut proses dehidrasi. Proses dehidrasi yaitu pemisahan uap air yang terdapat di dalam gas dengan menggunakan larutan glycol yang mempunyai daya serap tinggi terhadap uap air sehingga kemungkinan terbentuknya kandungan uap air dapat diperkecil yaitu < 7 lb/mmscf. Jenis glycol yang digunakan di Lapangan X PT. Pertamina EP Asset II Field Pendopo ini adalah triethylene glycol (TEG). Proses pemisahan yang akan dilakukan dapat memenuhi spesifikasi penjualan gas (sales gas) yang sudah ditetapkan dengan konsumen yaitu kandungan uap air maksimal 7 lb/mmscf. Dari hasil penelitian di lapangan kandungan uap air sebelum masuk contactor 15 lb/mmscfd, hasil ini di peroleh dari uji dew point dengan menggunakan alat dew point test. Dari hasil test tersebut di dapat data pada temperature 35°F dan pressure 400 psig kandungan uap air mulai mengalami titik dew point. Kandungan uap air yang masih 15 lb/mmscf ini belum memenuhi syarat penjualan, sehingga untuk memenuhi syarat penjualan maka dilakukan dehidrasi gas dengan menggunakan Dehydration Unit (DHU) atau metode penginjeksian glycol pada contactor. Dengan dilakukannya dehidrasi akan tercapai spesifikasi gas yang diinginkaan yaitu < 7 lb/mmscf dan penanggulangan masalah yang terjadi dalam pengiriman gas dapat diatasi. Pada proses pemisahaan uap air ini penggunaan glycol sangatlah penting. Dimana pada proses pemisahan yang dilakukan penggunaan glycol ini yang menjadi media penyerapnya. Pada Lapangan-X PT. Pertamina EP Asset II Field Pendopo penggunaan larutan glycol ini setiap tiga hari bisa mencapai 200 liter/unit. Penambahan glycol ini dilakukan karena pada proses sirkulasi glycol yang terjadi saat dehidrasi ini bisa membuat kandungan dan konsentrasi glycol berkurang. Hal ini disebab kan karena pada proses sirkulasi glycol yang terbawa bersamaan dengan uap air ini akan
mengalami proses pemisahan yang bertujuan untuk mendapatkan kembali glycol yang bersih.
No copy data
No other version available