Text
Optimasi kerja alat gali muat dan alat angkut untuk mencapai target produksi Batu Kapur sebesar 7000 ton/hari di PT.Semen Baturaja (Persero),Tbk
PT Semen Baturaja (Persero),Tbk memiliki target produksi sebesar 1,9 juta ton/tahun dan untuk target produksi perhari yaitu sebesar 7.000 ton/hari. Pada realisasinya rata-rata produksi perhari di PT Semen Baturaja hanya sebesar 4.661,5 ton/hari. Dengan demikian produksi saat ini masih jauh dari sasaran. Ini disebabkan oleh banyak faktor antara lain adalah geometri jalan angkut, kesediaan alat, waktu kerja efektif dan keserasian antara alat gali muat dan alat angkut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membahas bagaimana cara mengoptimasi kerja alat gali muat dan alat angkut dari faktor waktu kerja efektif , geometri jalan angkut dan keserasian antara alat gali muat dan alat angkut. Untuk alat gali muat menggunakan 2 unit excavator backhoe komatsu PC 300-8 dengan kapasitas bucket sebesar 2.1 m3 dan untuk alat angkut menggunakan dump truck Nissan CWB 45 sebanyak 8 unit. Effisiensi kerja dari alat gali muat sebesar 76,64% dan alat angkut sebesar 85.53%. Untuk produksi 2 unit alat gali muat sebesar 7.475,5 ton/hari dan untuk 8 unit alat angkut memilik produksi sebesar 4661,53 ton/hari dengan match factor sebesar 0,57.Dilihat dari produksi yang dihasilkan oleh alat gali muat saat ini menunjukan bahwa dengan 2 unit alat gali muat telah mampu memenuhi target produksi 7.000 ton/hari, sementara itu untuk 8 unit alat angkut belum mampu untuk memenuhi target produksi 7000 ton/hari. Hal ini menunjukan perlunya melakukan perbaikan terhadap geometri jalan angkut dan Effisiensi kerja dan penambahan jumlah pengisian bucket terhadap alat angkut. Setelah melakukan penyesuaian waktu hambatan dengan menggunakan metode westinghouse terjadi peningkatan pada effsiensi kerja alat gali muat sebesar 80% dan alat angkut sebesar 87%% dengan produksi untuk alat angkut sebesar 5.635,18 ton/hari, akan tetapi dengan nilai produksi tersebut belum mampu mencapai target produksi yang diinginkan yakni sebesar 7.000 ton/hari. Sehingga diperlukan penambahan jumlah alat angkut sebanyak 3 unit. Setelah dilakukan penambahan alat angkut produktivitasnya meningkat menjadi 7.749,17 ton/hari dengan match factor yang ideal sebesar 0,91.
No copy data
No other version available