Skripsi
PENGARUH CADANGAN DEVISA DAN SUKU BUNGA SBI BAGI UPAYA PEMELIHARAAN STABILITAS NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA SERIKAT
Nilai tukar rupiah cenderung mengalami apresiasi terhadap dollar sejak bulan Januari hingga Juni 2002. Hal ini juga diiringi oleh peningkatan posisi cadangan devisa dan penurunan suku bunga SBI selama periode yang sama. Akan tetapi pada bulan Juli hingga akhir Desember 2002, nilai tukar rupiah kembali cenderung mengalami depresiasi dan peningkatan volatilitas sebagai akibat pembelian dollar oleh para pelaku utama pasar yang juga turut mempengaruhi perilaku pelaku pasar lainnya, terutama sejak peristiwa peledakan bom di Bali pada tanggal 12 Oktober 2002, sehingga cadangan devisa kembali menyusut akibat besarnya permintaan dollar pada pasar valuta asing dan suku bunga SBI kembali ditingkatkan dengan maksud mempengaruhi ekspektasi inflasi oleh masyarakat. Untuk mengatasi perubahan pada sisi permintaan tersebut, Bank Indonesia menetapkan kebijakan moneter dengan cara meningkatkan suku bunga SBI. Akan tetapi kebijakan ini terbukti tidak mampu mengatasi kestabilan nilai tukar rupiah, karena besarnya kebutuhan dollar telah menguras cadangan devisa demi keperluan-keperluan para pelaku utama pasar valuta asing seperti: guna pemenuhan konsumsi BBM nasional yang tidak tercukupi oleh pasokan BBM dalam negeri dan juga demi pembayaran Utang Luar Negeri (ULN) yang telah jatuh tempo. Sedangkan peningkatan suku bunga SBI membuat dana yang ada pada masyarakat hanya terkumpul pada sektor perbankan dan membuat sektor riil (sebagai salah satu penghasil devisa) yang memerlukan dana pinjaman harus terhenti untuk sementara waktu akibat naiknya bunga pinjaman (lending rate). Kejadian-kejadian di atas ternyata sesuai dengan hasil analisis regresi linear berganda maupun sederhana secara parsial dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa: cadangan devisa dan suku bunga SBI berpengaruh secara signifikan bagi upaya pemeliharaan stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat Cadangan devisa juga memiliki hubungan yang negatif dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar yang berarti bahwa dengan semakin meningkatnya cadangan devisa maka nilai tukar rupiah akan mengalami penguatan (apresiasi). Sedangkan hubungan yang positif antara suku bunga SBI dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar berarti bahwa dengan semakin meningkatnya suku bunga SBI maka nilai tukar rupiah akan mengalami pelemahan (depresiasi).
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0607000177 | T46321 | T463212006 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available