Text
Pengembangan media powtoon berbasis audiovisual pada pembelajaran sejarah di Sekolah Menengah Atas
Rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu bagaimana cara mengembangkan media Powtoon Berbasis Audiovisual dalam pembelajaran sejarah yang valid, praktis dan memiliki efek potensial terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa. Penelitian ini juga bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran sejarah menggunakan media Powtoon Berbasis Audiovisual yang diaplikasikan dengan Macromedia Flash 8 untuk siswa Sekolah Menengah Atas dengan menggunakan materi Pertempuran di Bandung (23 Maret 1946). Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan (Research Development), dengan desain pengembangan yang dipilih adalah menggunakan model pengembangan Hannafin dan Peck. Langkah-langkah pengembangannya adalah sebagai berikut (1) Analisis Kebutuhan, (2) Tahapan Desain, dan (3) tahapan pengembangan dan implementasi (Arini,2014). Kevalidan media pembelajaran dinilai oleh tiga tim ahli, yaitu ahli materi, ahli desain atau rencana perangkat pembelajaran, dan ahli media. Kevalidan materi 4,32 yang termasuk kategori sangat valid, kevalidan desain 4,00 termasuk dalam kategori valid, dan kevalidan media 3,70 yang termasuk dalam kategori valid. Penelitian pengembangan telah di lakukan uji coba lapangan pada kelas XI IPS2 SMA Negeri 13 Palembang, efek potensial penggunaan media terlihat dari hasil belajar peserta didik. Secara keseluruhan hasil rata-rata pretest yakni sebesar 48,7 dengan kategori kurang baik dan kemudian rata-rata postest sebesar 84,7 dengan kategori baik. Terjadi peningkatan sebesar 35,6% dan nilai gain skor sebesar 0,69, jika 0,69 > 0,7 maka termasuk dalam kategori sedang. Hasil ini menunjukan bahwa penggunaan media Powtoon Berbasis Audiovisual pada mata pelajaran sejarah telah berhasil diterapkan hal ini terlihat dari efek potensial dari hasil belajar peserta didik
No copy data
No other version available