Text
pengaruh konsentrasi limbah dan waktu pemaparan terhadap proses fitoremediasi air asam tambang Batubara PT. Bukit Asam menggunakan genjer (limnocharis flava)
Pertambangan terbuka dilakukan dibagian permukaan tanah sehingga banyak lapisan tanah yang rusak akibat dari tambang terbuka ini. Kegiatan pertambangan terbuka menghasilkan limbah cair berupa air asam tambang. Fenomena air asam tambang dapat diatasi dengan fitoremediasi menggunakan tanaman yang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang asam dan mengandung logam berat. Air asam tambang berbahaya bagi kesehatan serta bagi lingkungan dan organisme yang terdapat didalamnya. Limnocharis flava memiliki kemampuan hidup dikondisi yang ekstrim sehingga mampu bertahan pada lingkungan yang mengandung unsur-unsur toksik.Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh konsentrasi limbah dan waktu pemaparan terhadap proses fitoremediasi air asam tambang batubara PT. Bukit Asam menggunakan L. flava.Manfaat penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai referensi atau memberikan informasi untuk aplikasi fitoremediasi pada pengelolaan air asam tambang batubara diPT. Bukit Asam, Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Januari 2016, bertempat di sekitar Jurusan Biologi dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Indralaya.
Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu waktu pemaparan (7,14,21 dan 30 hari) dan konsentrasi air asam tambang batubara (0%, 25%, 50% dan 75%), tiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data dianalisis dengan analisis varian (ANAVA). Jika terdapat pengaruh yang nyata dilakukan dengan uji lanjut Duncan
x Universitas Sriwijaya
Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α 5%. Penelitian diawali dengan pengambilan sampel limbah air asam tambang dan sampel L. flava, kemudian persiapan dan aklimatisasi L. flava selama 7 hari, persiapan bioreaktor, penanaman dan pemeliharaanL. flavasesuai dengan rancangan percobaan. Pada akhir perlakuan dilakukan pengukuran kadar besi (Fe), pengukuran terhadap perubahan pH, pengukuran berat kering (akar, tangkai daun dan daun) dan pengukuran kadar klorofil serta pengamatan perubahan fisik L. flava.
Berdasarkan hasil yang diperoleh L. flava mampu menurunkan kadar Fe sebesar 44,26% pada hari ke-14 pemaparan konsentrasi 50% AAT, perubahan pH paling baik pada perlakuan 21 hari pemaparan konsentrasi 75% AAT. Berat kering L. flava yang tinggi yaitu pada perlakuan 7, 14, dan 21 hari pemaparan (9,26 gr; 8,82 gr; dan 7,75 gr) sedangkan untuk perlakuan konsentrasi berat kering L. flava yang paling tinggi yaitu pada perlakuan kontrol (9,30 gr). Rata-rata kadar klorofil terendah yaitu pada perlakuan 30 hari pemaparan 1,57(mg/g). Semakin lama waktu pemaparan dan semakin tinggi konsentrasi limbah maka kondisi fisik L. flava semakin menurun dan akhirnya mengalami kematian.
Kata Kunci : air asam tambang, fitoremediasi, genjer, konsentrasi limbah, waktu pemaparan.
No copy data
No other version available