Text
Biokonversi rumput gajah (pennisetum purpureum schumach) menjadi etanol oleh candida tropicalis
Telah dilakukan biokonversi rumput gajah (Pennisetum purpureum schumach) menggunakan Candida tropicalis menjadi etanol. Biokonversi dilakukan dalam tiga tahap diantaranya tahap delignifikasi, hidrolisis dan fermentasi. Delignifikasi dilakukan tiga variasi diantaranya 1x + Swelling, (1x sama dengan penambahan asam asetat glasial dan natrium klorit selama satu kali penambahan), 2x + Swelling dan 3x + Swelling. Morfologi struktur permukaan dianalisis dengan SEM-EDX. Proses hidrolisis digunakan asam sulfat dan kadar gula pereduksinya diidentifikasi dengan HPLC dan metode DNS (dinitrosalisilat). Fermentasi dilakukan dengan menggunakan variabel waktu fermentasi 1, 2, 3, 4 dan 5 hari. Kadar etanol optimalnya diidentifikasi dengan GC (Gass Chromatography) dan metode DNS (Dinitrosalisilat). Hasil SEM menunjukan pada variasi 2x + Swelling terlihat morfologinya yang lebih rapat dan lebih banyak bongkahannya , dibandingkan hasil sebelum delignifikasi, 1x + Swelling dan 3x + Swelling. Hasil EDS pada variasi sampel sebelum delignifikasi, 1x + Swelling dan 3x + Swelling menunjukan adanya unsur C, O, Si, Cl, P, S dan Ca. Pada variasi 2x + Swelling menunjukan adanya unsur C, O, Si dan Ca. Pada hidrolisis menggunakan asam sulfat 10% dan hasil pada kromatogram HPLC menunjukan adanya monomer xilosa pada variasi 1x + Swelling dan 2x + Swelling. Pada metode DNS hasil hidrolisisnya memiliki kadar gula pereduksi paling besar terdapat pada sampel rumput gajah dengan variasi 2x + Swelling sekitar 0,0261 g/L. Hasil dari analisa GC diperoleh persen recovery etanol dicapai pada hari ketiga sebesar 0,64% dan terdapat pada perlakuan 2x + Swelling.
Kata kunci : bioetanol, delignifikasi, hidrolisis, fermentasi
No copy data
No other version available