Text
Analisis logam berat tembaga (cu) pada akar dan daun mangrove rhizopora apiculata di Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung
Tambak udang, pertanian, keramba jarring apung (KJA), dermaga, pariwisata dan pemukiman yang berada di kawasan Teluk Pandan merupakan hal-hal yang menjadi potensi peningkatan konsentrasi logam tembaga (Cu) di perairan Teluk Pandan. Jenis mangrove yang mendominasi daerah Teluk Pandan adalah jenis Rhizophora apiculata. Salah satu fungsi ekologi mangrove adalah dapat mengakumulasi logam berat. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis konsentrasi logam tembaga (Cu) pada air, sedimen, akar, dan daun Rhizophora apiculata serta mengetahui faktor biokonsentrasi dan faktor translokasi Rhizophora apiculata. Pegambilan sampel dilakukan pada Bulan Desember 2015 pada empat stasiun secara purposive. Analisis logam berat tembaga dilakukan pada Januari 2016 menggunakan metode SNI 6989.6:2009 dan SNI 06-6992.5-2004. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi paling tinggi pada akar, daun, dan air adalah pada stasiun empat yaitu berturut-turut 0,9711 ppm, 0,8733 ppm, dan 0,0189 ppm, dan konsentrasi sedimen paling tinggi ada pada stasiun satu dengan nilai 3,3256 ppm. Rata-rata faktor translokasi adalah 0,78 ppm. faktor biokonsentrasi akar adalah 0,70 ppm dan faktor biokonsentrasi daun 0,59 ppm. Nilai faktor biokonsentrasi menunjukkan bahwa Rhizophora apiculata pada Teluk Pandan termasuk ke dalam kategori moderate accumulator plants.
Kata Kunci :Rhizophora apiculata, Teluk Pandan, Logam Tembaga, Faktor Biokonsentrasi, Faktor Translokasi
No copy data
No other version available