Text
Anatomi organ vegetatif sedingin hutan (fissistigma fulgens) dan tapal selembar (monophyllaea horsfieldii) sebagai tumbuhan obat khas suku besemah
Suku Besemah menggunaan tumbuhan obat khas sedingin hutan (Fissistigma fulgens) sebagai obat beberapa jenis kanker dan pembengkakan limfa serta tapal selembar (Monophyllaea horfieldii) sebagai obat pembengkakan limfa, dengan memanfaatkan lendir atau getah yang ada di kedua tumbuhan tersebut. Sel penyimpan lendir atau getah tersebut belum diketahui letaknya sehingga perlu diteliti struktur anatomi organ vegetatif dari kedua tumbuhan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur anatomi organ vegetatif sedingin hutan (daun dan batang) dan tapal selembar (daun, tangkai dan akar).
Penelitian ini dilaksanakan pada November 2015 hingga Februari 2016 di Laboratorium Mikroteknik, Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Inderalaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu metode yang menguraikan hasil pengamatan secara kualitatif struktur daun, batang, dan akar dari segi anatomi, dan pembuatan preparat menggunakan metode Parafin dan metode whole mount (Sass, 1958).
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa daun sedingin hutan memiliki trikoma tunggal, zat ergastik yang berupa kristal berbentuk druse dan terdapat struktur sekresi internal yang berupa sel mucilage yang memiliki tonjolan sudut berbentuk segitiga. Batang sedingin hutan juga terdapat sekresi internal yang berupa sel mucilage yang memiliki tonjolan sudut berbentuk segitiga, tetapi jumlah sel mucilege tersebut lebih sedikit dibandingkan pada daun. Daun tapal selembar memiliki sekresi eksternal berupa trikoma kelenjar yang berbentuk kubah dan hanya terdapat pada epidermis bagain bawah daun.
Kata kunci : anatomi, organ vegetatif, Fissistigma fulgens, Monophyllaea horsfieldii
No copy data
No other version available