Text

Analisis pengaruh penambahan garam (NaCl) terhadap karakteristik Oil Well Cement pada pembuatan semen untuk sumur gasifikasi batubara bawah tanah

---

Penilaian

---

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan NaCl terhadap karakteristik oil well cement pada pembuatan semen untuk sumur gasifikasi batubara bawah tanah. Proses cementing pada gasifikasi batubara bawah tanah bertujuan untuk merekatkan casing ke formasi. Sumur gasifikasi batubara bawah tanah ini memiliki beberapa karakteristik, seperti suhu yang tinggi (hingga 10000C) dan cukup dangkal (100-600 m). Pada pembuatan sumur gasifikasi batubara bawah tanah ini diperlukan semen yang mampu bertahan pada suhu yang cukup tinggi dan juga semen yang cepat mengeras. Sumur gasifikasi batubara yang cukup dangkal ini tidak membutuhkan waktu yang lama untuk proses pemompaan semen sehingga membutuhkan semen yang cepat mengeras. Garam diketahui dapat mempercepat proses pengeringan semen karena ion Cldapat mempercepat kelarutan kapur dan ion Na+ dapat mempercepat kelarutan aluminat dan silikat. Ion-ion tersebut memperbesar harga kelarutan kalsium hidroksida [Ca(OH)2] dan hidrasi C3S akan menjadi lebih cepat. Bahan utama pada penelitian ini adalah oil well cement, NaCl dan air dengan variasi penambahan kadar NaCl sebesar 2%, 3,5%, 5%, 6,5%, 8%, 9,5%, 11% dan 12,5%. Kemudian akan dibuat sampel bentuk silinder dengan ukuran 2 x 4 inchi. Sampel – sampel kemudian akan diuji dengan uji panas hidrasi, uji ketahanan terhadap panas dan uji kuat tekan. Uji – uji tersebut dilakukan untuk melihat bagaimana karakteristik semen setelah ditambahkan NaCl dan untuk melihat pada campuran manakah yang paling baik untuk campuran semen pada sumur gasifikasi batubara bawah tanah. Uji panas hidrasi dilakukan untuk mengetahui kecepatan pengerasan semen. Kecepatan pengerasan semen diketahui dengan melihat perubahan panas yang ditimbulkan saat semen bercampur dengan air. Uji ketahanan panas adalah untuk mengetahui ketahanan semen terhadap panas. Sampel akan dipanaskan dengan suhu 2500C – 7500C dengan interval setiap 1000C. Uji kuat tekan adalah untuk mengetahui ketahanan semen terhadap tekanan. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah sampel dengan kadar penambahan NaCl sebesar 2% adalah kadar dengan penambahan yang paling optimal. Sampel dengan kadar penambahan NaCl sebesar 2% memiliki waktu pengerasan yang lebih cepat daripada campuran lainnya dan lebih cepat dibandingkan dengan oil well cement yang tidak ditambahkan NaCl. Sampel dengan kadar 2% NaCl juga memiliki ketahanan terhadap panas yang paling baik. Sampel dengan kadar NaCl 2% mampu bertahan hingga suhu 7500C saat pemanasan. Uji kuat tekan hanya dilakukan pada sampel dengan komposisi paling optimal yaitu pada sampel dengan kadar NaCl sebesar 2%. Hasil uji kuat tekan sampel dengan kadar NaCl 2% menunjukkan sampel dapat menahan tekanan sebesar 98,90 kg/cm2.

---

Availability

No copy data

Detail Information

Series Title

-

Call Number

-

Publisher

Palembang : Fak. Teknik., 2016

Collation

xv, 47 hlm. : ilus.

Language

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Classification

NONE

Content Type

-

Media Type

-

Carrier Type

-

Edition

-

Subject(s)

Gasifikasi batubara bawah tanah
NaCl
Oil Well Cement

Specific Detail Info

-

Statement of Responsibility

-

Other version/related

File Attachment

Comments

---

You must be logged in to post a comment