The Sriwijaya University Library

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Login
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Analisis kualitas campuran semen portland dan semen tahan api pada proses Cementing Sumur Gasifikasi Batubara Bawah Tanah

Text

Analisis kualitas campuran semen portland dan semen tahan api pada proses Cementing Sumur Gasifikasi Batubara Bawah Tanah

Nur Fatrijah - Personal Name;

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Potensi batubara di Indonesia hingga kedalaman ±300m cukup besar, untuk mendapatkan potensi batubara tersebut digunakan teknologi gasifikasi batubara bawah tanah. Gasifikasi batubara bawah tanah menghubungkan dua sumur yaitu sumur injeksi dan sumur produksi. Pada pembuatan sumur, dilakukan pemboran terlebih dahulu. Setelah dilakukan proses pemboran, selanjutnya dilakukan pemasangan casing dan cementing. Proses cementing bertujuan untuk melindungi casing dari masalah mekanis seperti proses pembakaran batubara. Pada penelitian ini, semen yang digunakan untuk proses cementing harus sesuai dengan kedalaman sumur gasifikasi, kondisi sumur, tekanan, temperatur dan kandungan pada formasi. Penelitian ini menggunakan semen Portland karena semen Portland banyak digunakan di Indonesia. Sifat semen Portland tidak dapat menahan panas dengan suhu yang tinggi, maka digunakan semen tahan api sebagai campurannya. Penggunaan semen tahan api adalah agar dapat menahan panas selama proses gasifikasi. Pada campuran semen ini, digunakan sampel dengan persentase campuran semen tahan api 0%, 2,5%, 5%, 10%, 12,5%, 15%, 17,5%, dan 20%. Pada uji ketahanan terhadap panas, sampel diuji pada suhu 250°C, 350°C, 450°C, 550°C, dan 750°C dalam waktu 8 jam. Sampel tidak mengalami retakan pada suhu 250°C, 350°C, dan 450°C, tetapi mengalami retakan pada suhu 550°C, dan 750°C. Awalnya, semua sampel pada suhu 550°C, dan 750°C tidak mengalami retakan saat proses pemanasan, tetapi timbul retakan setelah melalui proses pendinginan ±16 jam. Pada uji panas hidrasi, sampel dengan kadar 10% adalah sampel yang paling cepat mengeras sedangkan sampel dengan kadar 0% adalah sampel yang paling lama mengeras. Pada uji kuat tekan, sampel dengan kadar 15% yang dipanaskan pada suhu 550°C memiliki nilai kuat tekan yang paling tinggi yaitu 21,255 kg/cm². Hal ini menunjukkan bahwa penambahan semen tahan api pada semen Portland dapat mempercepat proses pengerasan dan memiliki nilai kuat tekan yang lebih tinggi dibandingkan dengan semen yang tidak ditambahkan semen tahan api..


Availability

No copy data

Detail Information
Series Title
-
Call Number
-
Publisher
Palembang : Fak. Teknik., 2016
Collation
xii, 36 hlm. : ilus.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
NONE
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
suhu
Gasifikasi batubara bawah tanah
cementing
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
Comments

You must be logged in to post a comment

The Sriwijaya University Library
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search