Text
UJI AKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN MELINJO (GNETUM GNEMON L. (LINN.)) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI BAKTERI ESCHERICHIA COLI
Melinjo (Gnetum gnemon L.) banyak digunakan oleh masyarakat karena manfaat kesehatan, seperti mencegah kanker, antidiabetes, antioksidan, makanan bergizi tinggi, menghambat penuaan, dan antibakteri. Melinjo mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, steroid dan tanin yang memiliki aktivitas antibakteri. Diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri masih sering terjadi di Indonesia. Salah satu jenis bakteri penyebab diare adalah Escherichia coli. Penelitian ini dilakukan secara in vivo menggunakan tikus putih jantan galur Wistar yang diinduksi Escherichia coli. Kelompok perlakuan dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok normal, kontrol negatif, kontrol positif, dan kelompok dengan dosis 150, 300, dan 600 mg/kgBB. Kontrol negatif diberi Na-CMC dan kontrol positif Gentamisin. Diare pertama kali terjadi 24-30 jam setelah pemberian suspensi Escherichia coli. Parameter berat feses, konsistensi feses, frekuensi diare, berat badan, jumlah koloni Escherichia coli feses dosis 600 mg/kgBB memiliki pengaruh yang hampir mendekati kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan efek anti diare dosis 150 mg/kgBB 35,75%, dosis 300 mg/kgBB 43,02%, dosis 600 mg/kgBB 50,14%. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun melinjo dosis 600 mg/kgBB tidak berbeda nyata dengan kontrol positif. Dosis Efektif (ED50) Ekstrak Etanol Daun Melinjo sebagai antidiare sebesar 578,2468 mg/kgBB.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2107000456 | T47487 | T474872021 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available