The Sriwijaya University Library

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Login
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Analisa Decline Curve untuk prediksi produksi pada PT. Pertamina Geothermal Energy, Area Kamojang

Text

Analisa Decline Curve untuk prediksi produksi pada PT. Pertamina Geothermal Energy, Area Kamojang

Aldeo Berdiansyah - Personal Name;

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Analisis kurva penurunan produksi (decline curve analysis) merupakan salah satu metode untuk menganalisis besarnya penurunan produksi. Data yang diperlukan untuk analisa penurunan produksi berupa data permukaan, yaitu laju produksi, kumulatif produksi dan waktu produksi. Data kemudian diolah menggunakan metode regresi linier yang lebih akurat dari metode trial error chisquare, dan untuk menentukan jenis kurva yang fit untuk setiap sumur (Exponential decline, hyperbolic decline, dan harmonic decline).
Terdapat 10 sumur produksi yang akan dikaji pada penelitian ini, yaitu: KMJ-AA, KMJ-AB, KMJ-AC, KMJ-AD, KMJ-AE, KMJ-AG, KMJ-AI, KMJ-AK, KMJ-AL, KMJ-AM. Data produksi sumur dari tahun 2008-2015 yang berjumlah 95 data, kemudian dilakukan uji data untuk mendapatkan data yang terjadi penurunan produksi secara konstan (linier). Data yang sudah dilakukan tahap uji yaitu: KMJ-AA (N=30), KMJ-AB (N=28), KMJ-AC (N=49), KMJ-AD (N=15), KMJ-AE (N=36), KMJ-AG (N=30), KMJ-AI (N=16), KMJ-AK (N=48), KMJ-AL (N=38), dan KMJ AM (N=38).
Kemudian penentuan tipe kurva berdasarkan data yang telah diuji yaitu: exponential curve: KMJ-AA, KMJ-AB, KMJ-AC, KMJ-AD, KMJ-AE, KMJ-AG, KMJ-AI, KMJ-AL, KMJ-AM dan harmonic curve : KMJ-AK 3. Perbedaan dua tipe kurva ini akan berpengaruh jika pada exponential curve penurunan produksi relatif signifikan, sedangkan pada harmonic decline curve penurunan produksi lebih kecil. Forecasting dilakukan hingga desember 2018 untuk melihat kemampuan produksi setiap sumur. Sehingga produksi bulan desember 2018 sebesar 334,373 ton/jam. kapasitas ini belum memenuhi kapasitas PLTP sebesar 418 ton/jam setara 60 MWe. Penurunan produksi ini mengindikasikan bahwa terdapat permasalahan baik pada zona reservoir ataupun pada sumur bor. Terdapat beberapa cata untuk mengatasi permasalahan tersebut antara lain: melakukan perbaikan sumur (make up well), uji produksi, dan penambahan sumur baru.


Availability

No copy data

Detail Information
Series Title
-
Call Number
-
Publisher
Palembang : Fak. Teknik., 2016
Collation
xiii, 62 hlm.: ilus
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
NONE
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
decline curve
eksponensial decline
harmonic decline
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
Comments

You must be logged in to post a comment

The Sriwijaya University Library
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search