Skripsi
PENGARUH PERSENTASE TEMPA MATERIAL METAL MATRIK KOMPOSIT HASIL PROSES STIR CASTING TERHADAP LAJU KOROSI
Limbah hasil pembakaraan batubara disebut fly ash, namun dalam dunia industri
sering memanfaatkan batubara sebagai bahan bakar, padahal limbah hasil
pembakaran batubara tersebut secara tidak langsung menyebabkan polusi udara.
Sehingga banyak para peneliti banyak mengembangkan limbah hasil
pembakaran batu bara sebagai solusi untuk mengurangi polusi udara yaitu
dengan cara memanfaatkan limbah ini sebagai campuran untuk aluminium
komposit yang berfungsi sebagai penguat. Komposit sendiri merupakan jenis
material hasil dari rekayasa 2 atau lebih bahan yang memiliki masing-masing
sifat yang berbeda, baik itu sifat fisiknya maupun sifat kimia nya. Salah satu
pengisi lain yang dapat digunakan untuk pembuatan material komposit yaitu
magnesium. Pada peneltian kali ini penulisingin menggunakan alumunium yang
di tambahkan fly ash dan magnesium. Kemudian material tersebut di lakukan
penguatan logam dengan penghalusan batas butir. Penempaan pada penelitian
ini menggunakan variasi tempa 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% untuk tiap kali
penempaan material di panaskan dengan temperature 170 oC – 250 oC. lalu di
potong dengan ukuran 20mm x 15mm x 12mm sebanyak 15 buah kemudian di
uji korosi dengan merendam spesimen kedalam larutan NaCl dengan konsentrasi
5% dengan waktu perendaman 10, 20 dan 30 hari untuk menganalisa seberapa
jauh pengaruh persentase tempa terhadap ketahanan korosi pada metal matrik
komposit, setelah itu di lakukan pengujian XRD untuk mengetahui senyawa
yang timbul pada produk korosi dan pengujian metalografi untuk mengetahui
struktur mikro yang terbentuk. Hasil dari pengujian korosi menunjukkan nilai
korosi tertinggi terjadi pada spesimen yang d tempa 20% pada rendaaman 30
hari yaitu (0,9236mm/y) dan nilai korosi menurun seiring sedikitnya reduksi
pengurangan sampai yang paling rendah pada spesimen dengan penempaan 0%
yang di rendam selama 10 hari yaitu (0,1970mm/y). Dengan melakukan
pengujian korosi dapat di indikasikan Variasi tempa tidak memberikan pengaruh
yang terlalu signifikan terhadap ketahanan korosi material ini, karena material
ini tetap mengalami korosi. Tetapi variasi tempa memberikan pengaruh pada
nilai laju korosi dimana semakin banyak reduksi pengurangan semakin
meningkat nilai laju korosi nya. Hal ini terjadi karena bagian yang mengalami
tegangan sisa (energi dalam) akibat deformasi plastis yang lebih besar dari
bagian yang lainnya akan menjadi anode dan akan terkorosi lebih hebat. Hasil
pengujian XRD untuk senyawa yang muncul pada produk korosi setelah di
rendam di larutan NaCl selama 10 hari, 20 hari dan 30 hari yaitu Aluminium,
periclase dan Fe2O3 sesuai dengan material utama yaitu Al+Fly ash+Mg dalam
pembuatan komposit ini. Setelah di lakukan pengamatan struktur mikro terdapat
perubahan batas butir pada material dengan penempaan 20% yang mana batas
butir menjadi lebih merapat di bandingkan dengan material yang di lakukan
penempaan 0% dikarenakan semakin bnyak di lakukan proses penempaan maka
batas butir akan semakin halus dan menjadikan material ini memiliki sifat
mekanik yang baik..
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2007000127 | T41117 | T411172020 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available