Skripsi
PENGARUH KUAT MEDAN ELEKTROMAGNETIK, WAKTU DAN RASIO CAMPURAN PARTIKEL BATUBARA LIGNIT DENGAN PELARUT MINYAK DIESEL TERHADAP KENAIKAN NILAI KALOR BATUBARA
Penggunaan batu bara Indonesia didominasi oleh hard coal yang diproyeksikan
sebagai sumber energi utama (±25%) pada 2050. Batu bara peringkat rendah
digunakan sebagai pengganti hard coal melalui proses Upgrading Brown Coal
(UBC). Teknologi UBC bertujuan untuk meningkatkan nilai kalor batubara dengan
cara meningkatkan C/H ratio yang ada pada batubara, serta dapat mengurangi
jumlah pemakaian batu bara hingga 50% dengan penggunaan low rank batu bara.
Penelitian ini dilakukan menggunakan batubara yang berasal dari Sekayu dan
minyak diesel sebagai solven yang dipanaskan pada suhu 60°C dan selanjutnya
dikontakkan dengan medan elektromagnetik untuk proses penghilangan senyawa
pengotor pada batubara. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuat
arus sebesar 3, 4, dan 5 Ampere, waktu proses selama 15-75 menit dengan interval
15 menit, serta rasio lignit terhadap minyak diesel sebesar 1:25, 1:21, dan 1:18
(w/w). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk UBC yang dihasilkan pada
rasio 1:21 (w/w), kuat medan elektromagnetik 357,35 μTesla, dan waktu proses 75
menit memberikan nilai kalor tertinggi sebesar 5449 kkal/kg, dengan persentase
kenaikan nilai kalor sebesar 78,60 %.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2007000096 | T40772 | T407722020 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available