Skripsi
PENGARUH MODAL PERBANKAN, JUMLAH TENAGA KERJA DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI TERHADAP TINGKAT KEUNTUNGAN INDUSTRI KECIL PANGAN DI KOTAMADYA PALEMBANG
Industri kecil pangan adalah industri yang bergerak dalam sektor informal. Pada kenyataannya, industri ini adalah industri yang padat karya yang artinya lebih banyak memanfaatkan sumber daya manusia dalam proses produksinya dibandingkan penggunaan teknologi. Berbagai langkah telah ditempuh dan berbagai program telah dicanangkan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan perkembangan usaha kecil. Program pengembangan kelembagaan pendukung peningkatan produksi dan pertumbuhan investasi di sektor usaha kecil ditetapkan sebagai program pokok. Jika kita bicara mengenai kelembagaan pendukung pendanaan pembangunan tentunya kita tahu lembaga perbankan merupakan lembaga utama mengingat fungsi bank itu sendiri sebagai agent of development bagi pembangunan suatu negara. Semakin berkembangnya sektor perbankan seiring dengan kelonggaran-kelonggaran untuk meningkatkan peranan perbankan dalam pembangunan diharapkan perkembangan tersebut akan memberikan kontribusi yang nyata dalam upaya pengembangan dan pembangunan sektor-sektor ekonomi. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh kredit perbankan, jumlah tenaga kerja dan penggunaan teknologi terhadap tingkat keuntungan industri kecil pangan di Kotamadya Palembang. Hubungan antara variabel bebas yang terdiri dari modal, jumlah tenaga kerja, teknologi secara bersama-sama signifikan mempengaruhi variabel terikat (keuntungan). Hal ini dibuktikan dengan F-hitung > nilai F-tabel (15,452 > 3,16). Namun secara parsial hanya jumlah tenaga kerja yang signifikan mempengaruhi variabel terikat. Sedangkan variabel bebas hanya secara parsial tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat. Dari model I (Y = -19712 -f 20370 M + 95762 L - 30483 T) dan model II (Y= -267121 + 127579, IL - 4J3368T) dapat disimpulkan, bahwa variabel modal tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap tingkat keuntungan jika bersama-sama di uji dengan variabel jumlah tenaga kerja dan teknologi. Hal ini tentu saja hanya berlaku pada industri kecil pangan di Kota Palembang dengan asumsi cateris paribus. Apabila penggunaan tenaga kerja dan teknologi belum efisien maka penambahan modal menjadi tidak efektif dalam meningkatkan keuntungan karena modal tersebut tidak digunakan untuk menambah madal dalam arti yang sebenarnya tetapi digunakan untuk menutupi ketidakefisienan penggunaan tenaga kerja dan teknologi, atau dengan kata lain modal tersebut digunakan untuk proses produksi melainkan untuk kepentingan konsumsi.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0507001629 | T45932 | T45932 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available