Text
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PETANI MENERIMA KEBIJAKAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN (LP2B) DI KABUPATEN OGAN ILIR
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) adalah program pemerintah yang meliputi sistem dan proses perencanaan, pemanfaatan, dan pengembangan, pengendalian, serta pengawasan lahan pertanian dan wilayahnya secara berkelanjutan. Kebijakan LP2B akan dilaksanakan pada September 2021 di Kabupaten Pemulutan, Kabupaten Pemulutan Barat, Kabupaten Indralaya dan Kabupaten Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir. Kebijakan ini membutuhkan persiapan yang optimal, terutama kesiapan petani, yang tentunya tidak lepas dari peran sektor pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengukur tingkat persepsi petani padi sawah dalam menerima kebijakan Lahan Pertanian Pangan Lestari (LP2B) di Kabupaten Ogan Ilir, (2) menganalisis karakteristik petani yang mempengaruhi petani padi sawah menerima LP2B. kebijakan di Kabupaten Ogan Ilir, (3) Menganalisis hubungan antara sifat inovasi dan faktor lingkungan terhadap persepsi penerimaan petani padi sawah terhadap kebijakan LP2B di Kabupaten Ogan Ilir. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pemulutan di Desa Pelabuhan Dalam dan Desa Teluk Kecapi, kemudian di Kecamatan Indralaya di Desa Sakatiga Seberang dan Desa Muara Penimbung Ilir. Pengumpulan data di lapangan dilakukan pada bulan Desember 2020 sampai dengan Januari 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan kuesioner dan wawancara langsung. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Disproportionate Stratified Random Sampling dengan jumlah 60 petani yang masing-masing berjumlah lima belas petani yang mewakili Desa Pelabuhan Dalam, Desa Teluk Kecapi, Desa Sakatiga Seberang dan Desa Muara Penimbung Ilir. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi petani terhadap indikator berada dalam kriteria baik untuk menerima kebijakan LP2B di Kabupaten Ogan Ilir mengenai kesediaan menjadi tanah, tujuan kesesuaian dalam pelaksanaan kebijakan, dan insentif dan disinsentif LP2B. Faktor karakteristik yang mempengaruhi persepsi petani dalam menerima kebijakan LP2B adalah usia dan pendidikan formal. Sedangkan jumlah tanggungan, lama tinggal, luas lahan yang digarap, jarak dari rumah ke tanah, pendapatan, dan keterlibatan dalam kelompok tani tidak berpengaruh. Faktor sifat inovasi yang secara signifikan berhubungan dengan persepsi petani dalam menerima kebijakan LP2B adalah keunggulan relatif, kompatibilitas, triabilitas, dan kompleksitas. Sedangkan yang tidak berhubungan secara signifikan adalah kompleksitas. Faktor lingkungan yang memiliki hubungan signifikan dengan persepsi petani adalah sosialisasi pelatihan, media audiovisual dan kelompok tani. Sedangkan yang tidak berhubungan signifikan adalah diskusi / ceramah, internet, media cetak, internet, koperasi, kelembagaan desa, dan kelompok masyarakat.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
T46191 | T461912021 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available