Text
UPAYA BANGLADESH DALAM MENANGGULANGI ISU PENGUNGSI ROHINGYA
Seperti yang diketahui latar belakang masalah ini adalah bahwa Myanmar sudah mencabut kewarganegaraan etnis Rohingya dan telah melakukan tindakan kekerasan kepada etnis Rohingya yang kemudian membuat banyak sekali etnis Rohingya pergi untuk mencari tempat perlindungan kepada Negara lain. Bangladesh merupakan salah satu Negara tujuan pengungsi Rohingya dari Myanmar. Namun, pengungsi yang datang sudah terlalu banyak sementara Bangladesh termasuk dalam kategori Negara miskin sehingga membuat Bangladesh tidak sanggup lagi menampung lebih banyak Pengungsi, sedangkan pengungsi tidak bisa begitu saja dikembalikan ke Myanmar. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang akan diperoleh dalam penelitin ini merupakan data sekunder. data diperoleh melalui data - data yang berasal dari hasil rekaman wawancara, foto, artikel, dokumen perusahaan yang dikumpulkan, laporan tertulis/online, buku, jurnal tertulis/online, penelitian sebelumnya yang berkaitan, maupun arsip-arsip yang ada. Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang ada penulis menggunakan teori Sekuritisasi Migrasi, berhubungan dengan bagaimana aspek hukum yang mengatur para pengungsi, kebijakan pemerintah yang diambil, prioritas utama dalam sebuah kebijakan, pencegahan dan penahanan yang dilakukan terkait pelanggaran – pelanggaran. Hasil penelitian antara lain: (1) Bangladesh menyepakati kerjasama dengan UNHCR untuk melaksanakan program repatriasi sukarela yang dilakukan tanpa paksaan dan memberikan hak kepada pengungsi Rohingya apakah mereka sudah ingin kembali ke Myanmar atau masih ingin tetap tinggal di camp pengungsian sembari menunggu kondisi di Myanmar aman. (2) Bangladesh diwakilkan oleh UNHCR untuk mengatasi urusan dengan Myanmar yang mana Myanmar diharuskan mempersiapkan tempat tinggal yang layak kepada pengungsi Rohingya apabila mereka kembali nanti serta mengembalikan hak – hak dasar mereka sebagai warga Negara dan menjamin keamaan para pengungsi Rohingya ketika sudah kembali ke Myanmar. Adapun saran dari peneliti yaitu : (1) Sembari menunggu Myanmar mempersiapkan pemulangan etnis Rohingya, pemerintah Bangladesh harusnya lebih banyak mengerahkan aparat keamanan untuk menjaga ketentraman dan kenyamanan pengungsi yang tinggal di camp mengingat masih adanya tindak kekerasan hingga pembunuhan yang terjadi antar sesama pengungsi Rohingya. (2) Myanmar lebih terbuka dan bersikap kooperatif kepada pihak UNHCR yang bermaksud membantu agar proses pemulangan bisa terlaksana tepat waktu.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2107000205 | T45162 | T451622021 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available