The Sriwijaya University Library

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Login
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of UJI TERATOGENIK EKSTRAK ETANOL DAUN BELUNTAS (Pluchea Indica L.) PADA FETUS MENCIT (Mus muscullus) GALUR SUB SWISS WEBSTER

Skripsi

UJI TERATOGENIK EKSTRAK ETANOL DAUN BELUNTAS (Pluchea Indica L.) PADA FETUS MENCIT (Mus muscullus) GALUR SUB SWISS WEBSTER

Izzati, Devy Dwina - Personal Name;

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Ekstrak etanol 70% daun beluntas (Pluchea indica L.) tergolong tidak toksik
dan aman digunakan berdasarkan penelitian uji toksisitas umum sebelumnya meliputi
uji toksisitas akut dengan LD50 >2000 mg/kg BB. Salah satu uji toksisitas khusus
yaitu uji teratogenik yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu sampel
terhadap janin bila dikonsumsi oleh ibu hamil. Pengunaan ekstrak etanol 70% daun
beluntas bertujuan untuk mengetahui pengaruh efek teratogenik yang mungkin
diberikan ekstrak tersebut dan untuk melengkapi data keamanan. Dosis obat ekstrak
etanol 70% daun beluntas yang diberikan sebesar 150, 300, dan 600 mg/kgBB.
Pemberian ekstrak kepada induk mencit dilakukan saat masa organogenesis pada hari
ke-9 sampai hari ke-17 kehamilan. Induk mencit dibedah pada hari ke-18 untuk
diamati berat badan fetus, jumlah fetus hidup, fetus mati, implantasi, resorpsi,
kelainan eksternal fetus, dan kelainan rangka fetus. Hasil analisis secara statistika
menggunakan ANOVA berpengaruh nyata terhadap keterlambatan osifikasi tulang
oksipital dan tulang falang proksimal anggota gerak belakang (F > F crit 0,05) dan
berpengaruh sangat nyata terhadap keterlambatan osifikasi tulang badan vertebra
servikalis, badan dan lengkung vertebra sakrokaudalis, falang proksimal anggota
gerak depan, dan falang intermediet anggota gerak belakang (F > F crit 0,01).
Berdasarkan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test), didapat dosis P1 (150
mg/kgBB) merupakan dosis minimum penyebab efek teratogenik pada fetus mencit
(P1 > DMRT 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% daun
beluntas memiliki efek teratogenik pada fetus mencit (Mus musculus).


Availability
Inventory Code Barcode Call Number Location Status
2107000025T44789T447892021Central Library (REFERENCES)Available but not for loan - Not for Loan
Detail Information
Series Title
-
Call Number
T447892021
Publisher
Indralaya : Prodi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Universitas Sriwijaya., 2021
Collation
xix, 145 hlm.: tab.: ilus.; 29 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
616.070 7
Content Type
Text
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Ilmu Kedokteran, Patologi
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
Dewi
Other version/related

No other version available

File Attachment
  • UJI TERATOGENIK EKSTRAK ETANOL DAUN BELUNTAS (Pluchea Indica L.) PADA FETUS MENCIT (Mus muscullus) GALUR SUB SWISS WEBSTER
Comments

You must be logged in to post a comment

The Sriwijaya University Library
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search