Skripsi
PREPARASI HIDROCHAR DARI KULIT BUAH RAMBUTAN SECARA HIDROTERMAL DAN AKTIVASI HIDROCHAR SEBAGAI ADSORBEN ZAT WARNA KONGO MERAH DAN DIRECT MERAH
Kulit buah rambutan mengandung selulosa sebesar 24% dan lignin sebesar 35%
yang dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan adsorben salah satunya
pembuatan adsorben hidrochar. Pada penelitian ini telah dilakukan preparasi
hidrochar dari kulit buah rambutan menggunakan metode karbonisasi hidrotermal
dengan variasi waktu 8; 10; dan 12 jam serta variasi temperatur 200℃ dan 250℃.
Setelah dipreparasi maka dilakukan aktivasi menggunakan zat aktivator basa
berupa NaOH. Adsorben hasil preparasi dan aktivasi selanjutnya digunakan dalam
proses adsorpsi zat warna kongo merah dan direct merah dengan variabel pH,
waktu, konsentrasi dan temperatur serta diikuti dengan pengamatan beberapa
parameter berupa kinetika, isoterm dan termodinamika. Adsorben hasil preparasi
dan aktivasi dikarakterisasi menggunakan XRD, FT-IR, SEM, dan analisis luas
permukaan BET. Analisis XRD kulit buah rambutan dan hidrochar hasil
karbonisasi menunjukkan adanya puncak difraksi pada kisaran sudut 24⁰ dengan
intensitas yang semakin tajam namun mengalami pergesaran kearah sudut 30⁰
setelah diaktivasi. Analisis FT-IR menunjukkan adanya gugus fungsi –OH, -CH,
C=O, C=C alifatik dan aromatik pada material. Analisis SEM menunjukkan kulit
buah rambutan memiliki tekstur yang kasar dan tidak merata, hidrochar hasil
karbonisasi memiliki morfologi berbentuk bola dengan ukuran yang bervariasi, dan
hidrochar yang diaktivasi memiliki pori yang hampir heterogen. Analisis BET
menunjukkan adanya peningkatan akibat perlakuan preparasi pada suhu 250℃ dan
aktivasinya dari 7,366 m2
/g menjadi 8,583 m2
/g dan meningkat lagi menjadi 10,091
m2
/g setelah adanya perlakuan aktivasi. Proses adsorpsi zat warna kongo merah dan
direct merah oleh kelima adsorben berturut-turut optimum terjadi pada pH 5 dan
pH 2. Data kinetika adsorpsi menunjukkan model kinetika pseudo second order
lebih cocok untuk adsorpsi zat warna kongo merah dan direct merah dengan R2
kisaran 0,999. Data isoterm adsorpsi menunjukkan adsorpsi zat warna kongo merah
dan direct merah mengikuti model isoterm Freundlich. Nilai kapasitas maksimum
(Qm) terbesar untuk zat warna kongo merah yaitu sebesar 555,556 mg/g sedangkan
untuk zat warna direct merah sebesar 434,783 mg/g. Data desorpsi menujukkan
NaOH sebagai pelarut yang cocok untuk adsorpsi zat warna kongo merah dan direct
merah, namun adsorben hidrochar hasil karbonisasi pada temperatur 250℃ lebih
cocok menggunakan pelarut organik berupa etanol. Adsorben hasil preparasi dan
aktivasi lebih stabil digunakan dalam penggunaan adsorben secara berulang
dibandingkan dengan kulit buah rambutan. Selektivitas adsorpsi menunjukkan
bahwa zat warna kongo merah lebih mudah diserap dibandingkan dengan zat warna
xi
Universitas Sriwijaya
direct merah. Studi hasil karakterisasi adsorben setelah adsorpsi menggunakan
XRD menunjukkan adanya pergeseran puncak difraksi yang menandakan adanya
interaksi selama proses adsorpsi antara adsorbat dengan permukaan adsorben
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2107000049 | T44626 | T446262021 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available