Text
Makna sosial mandi belimau pada masyarakat Dusun Limbung Desa Jada Bahrin Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka
Penelitian ini berjudul “Makna Sosial Mandi Belimau Pada Masyarakat Dusun Limbung Desa Jada Bahrin Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka”. Penelitian ini untuk mengetahui permasalahan mengenai proses pelaksanaan Mandi Belimau pada masyarakat Dusun Limbung dan motif serta kesadaran masyarakat Dusun Limbung dalam melaksanakan Mandi Belimau. Penelitian ini menggunakan teori Fenomenologi Alfred Shutz. Pemnelitian ini merupakan penelitian deskritif kualitatif, pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Penentuan informan dilakukan secara purposive dan informan dalam penelitian ini berjumlah 11 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Mandi Belimau pada masyarakat Dusun Limbung dilaksanakan pada minggu terakhir bulan Sya’ban. Proses pelaksanaan terdiri dari beberapa tahapan yaitu pembacaan surat Yasin, Tahlil, dan do’a di makam Depati Bahrin, kemudian masyarakat mulai dimandikan satu persatu oleh ketua adat di tepi sungai Limbung, dan ditutup dengan makan bersama antara pemerintah dengan masyarakat Dusun Limbung. Masyarakat Dusun Limbung melaksanakan Mandi Belimau karena dilatarbelakangi oleh dua motif yaitu motif yang berorientasi pada masa lampau dan motif yang berorientasi pada masa depan. Dari kedua motif tersebut, masyarakat Dusun Limbung memiliki kesadaran akan pentingnya Mandi Belimau dilaksanakan. Dari motif dan kesadaran tersebut, maka makna Mandi Belimau pada masyarakat Dusun Limbung yaitu sebagai sarana yang menjembatani hubungan manusia dengan Tuhan, membentuk hubungan sosial masyarakat, memelihara hubungan antara masyarakat Dusun Limbung dengan keluarga Depati Bahrin, dan sebagai sarana untuk mempertahankan warisan budaya dari leluhur.
No copy data
No other version available