Text
Skor mini-mental state examination (MMSE) pada penderita stroke non-hemoragik di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2014
Latar Belakang: Stroke adalah gangguan vaskularisasi serebral yang dapat menyebabkan
kerusakan jaringan otak. Stroke dapat menimbulkan gangguan pada fungsi motorik, sensorik, dan
kognitif. MMSE (Mini-Mental State Examination) adalah indikator yang penting untuk menilai
fungsi kognitif pasien pasca stroke. Penurunan fungsi kognitif meliputi disorientasi, gangguan
berpikir, gangguan memori, dan gangguan verbal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
distribusi pasien stroke nonhemoragik yang dilakukan MMSE.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain cross
sectional. Populasi adalah seluruh pasien stroke rawat jalan di poliklinik saraf Rumah Sakit Dr.
Mohammad Hoesin Palembang pada November sampai dengan Desember 2014. Dengan teknik
simple random sampling, didapatkan 36 subjek penelitian .
Hasil: Dari 36 subjek, didapatkan insiden stroke terbanyak pada perempuan (52,8%), dengan
rentang usia 45-64 tahun (69,4%), tingkat pendidikan SD (41,7%). Distribusi skor MMSE
berdasarkan usia didapatkan kelompok MMSE normal terbanyak pada usia 46-64 tahun (30,5%),
Probability pada usia 46-64 tahun (25%), dan defininte pada usia 45-64 tahun (16,7%). Distribusi
skor MMSE berdasarkan jenis kelamin didapatkan terbanyak pada kelompok skor MMSE normal
pada laki-laki (13,9%), probability pada perempuan (22,25%), definite tebanyak pada perempuan
(22,25%). Distribusi skor MMSE berdasarkan tingkat pendidikan didapatkan pada kelompok skor
MMSE normal terbanyak pada pendidikan SMP, SMA, dan Sarjana (8,3%), probability terbanyak
pada pendidikan SMA (16,7%), dan definite terbanyak pada pendididkan SD (30,6%).
Simpulan: Distribusi skor MMSE paling banyak pada perempuan pada kelompok probability dan
definite , rentang usia 45-64 tahun pada kelompok MMSE normal, dan pendidikan sekolah SD pada
kelompok MMSE definite
No copy data
No other version available