Text
Karakteristik pasien retensio plasenta di RSUP Dr. Muhammad Hoesin Palembang periode 1 januari 2012 sampai dengan 31 agustus 2014
Latar Belakang: Penyebab utama kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan postpartum. Didapatkan retensio plasenta sebagai penyebab terbanyak perdarahan postpartum. Retensio plasenta adalah plasenta yang belum lahir ½ jam sesudah bayi lahir. Retensio plasenta disebabkan oleh berbagai faktor yaitu faktor ibu, faktor uterus dan faktor penolong. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien retensio plasenta di RS Moehammad Hoesin kota Palembang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang bersalin dan pasien rujukan di RS Moehammad Hoesin Kota Palembang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang bersalin dan pasien rujukan retensio plasenta di RS Moehammad Hoesin Kota Palembang periode 1 Januari 2012-31 Agustus 2014 Hasil: Terdapat 80 subjek (33,33%) yang mengalami retensio plasenta dari total 240 pasien perdarahan postpartum. Pasien retensio plasenta paling banyak merupakan kelompok umur 20-35 (72,5%), pasien dengan multipara (82,5%), dengan riwayat multigravida (86,25%), berasal dari rujukan bidan (71,25%), penolong pertama bidan (71,25%), pasien datang ke RS dengan perdarahan (67,5%), jenis implantasi plasenta inkarserata (88,75%) dan tindakan yang dilakukan paling banyak adalah Brand-Andrew Manouver (86,25%). Kesimpulan: Retensio plasenta lebih sering terjadi pada kelompok umur 20-35 tahun dengan status multipara dan multigravida. Pasien datang masih dalam keadaan perdarahan ringan dan paling banyak berasal dari rujukan bidan dengan jenis implantasi plasenta inkarserata. Sebagian besar retensio plasenta teratasi dengan tindakan Brand-Andrew Manouver.
No copy data
No other version available