Text
Analisis rantai pasok dan rantai nilai agroindustri roti “BOBBY” (studi kasus home industry di Kelurahan 20 Ilir Kecamatan Ilir Timur 1 Kota Palembang)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : (1) menganalisis pendapatan yang
diperoleh oleh agroindustri roti “Bobby” di Kelurahan 20 Ilir Kecamatan Ilir
Timur 1 Kota Palembang serta menganalisis tingkat kelayakan finansial usaha
agroindustri roti berdasarkan kriteria kelayakan usaha (NPV, Gross B/C, IRR,
PBP, BEP) (2) mengidentifikasi pola rantai pasok dan rantai nilai serta marjin
keuntungan pemasaran pada agroindustri roti “Bobby” di Kelurahan 20 Ilir
Kecamatan Ilir Timur1 Kota Palembang (3) mendeskripsikan strategi
pengembangan yang dapat diterapkan oleh agroindustri roti “Bobby” di
Kelurahan 20 Ilir Kecamatan Ilir Timur 1 Kota Palembang.
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan 20 Ilir Kecamatan Ilir Timur 1
Kota Palembang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni 2014. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Data yang diperoleh terdiri
dari data primer dan data sekunder.
Berdasarkan hasil penelitian pada agroindustri roti bobby didapat
keuntungan jangka pendek pada periode produksi bulan juni 2013 sampai mei
2014 adalah sebesar Rp. 411.261.500,00 per tahun dengan keuntungan rata-rata
per bulan sebesar Rp.34.271.791,67. Agroindustri roti bobby di analisis melalui
lima kriteria kelayakan usaha yaitu Gross B/C dengan nilai 1,25; IRR sebesar 50
persen; NPV sebesar Rp.727.691.829,62; BEP sebesar Rp. 652.238.568,76; dan
PBP sebesar 2,3 yang artinya dalam waktu 2 tahun 3 bulan usaha telah dapat
mengembalikan modal investasi, dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan
bahwa agroindustri roti bobby layak diusahakan. Pada agroindustri roti bobby
terdapat tiga pola rantai pasok dan rantai nilai yaitu pola yang pertama dari
produsen langsung ke konsumen, pola kedua dari produsen ke mitra kerja lalu ke
konsumen, pola ketiga dari produsen ke pedagang roti kemudian ke konsumen.
Setelah menganalisis usaha agroindustri roti bobby maka dapat diberikan
beberapa alternatif pengembangan usaha antara lain seperti menjaga kerjasama
dan eksistensi kepada mitra kerja dan pedagang roti, mempromosikan dan menjadikan roti sisa yang diolah kembali menjadi roti kering manis sebagai salah satu varian baru yang memiliki nilai jual untuk memaksimalkan penerimaan.
No copy data
No other version available