Text
Redesain instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) di TPA Sukawinatan Kota Palembang
Kota Palembang merupakan salah satu kota besar di Pulau Sumatera dalam
perkembangannya mengalami peningkatan jumlah penduduk tiap tahunnya yang
berarti juga akan mempengaruhi peningkatan produksi air limbah, termasuk limbah
air domestik yaitu tinja. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah membuat
Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) Sukawinatan namun saat ini IPLT
tersebut mempunyai sistem pengolahan biologis yang tidak sesuai dengan syarat
standar konstruksi IPLT yang ada saat ini.
Penelitian ini bertujuan untuk evaluasi keadaan konstruksi IPLT saat ini,
perencanaan rekonstruksi IPLT yang baru berdasarkan tata cara perencanaan IPLT,
CT/AL/RE-TC/001/98, menghitung potensi volume tinja dan potensi pendapatan
retribusi, sehingga IPLT Sukawinatan akan beroperasi secara optimal. Hasil evaluasi
menunjukkan IPLT Sukawinatan belum memenuhi standar spesifikasi pengolahan
lumpur tinja karena hanya memiliki kolam penampung saja dan tidak ada pengolahan
secara khusus seperti tangki imhoff, kolam anaerobik, kolam fakultatif, kolam
maturasi dan bak pengering lumpur. Berdasarkan hasil perhitungan volume
bangunan yang cukup untuk menampung debit lumpur tinja yaitu untuk tangki
imhoff 294m3, tangki anaerobik sebesar 144 m3, kolam fakultatif 375 m3, kolam
maturasi 160 m3, kolam pengering lumpur 150 m3. Untuk potensi retribusi 20 tahun
kedepan memiliki manfaat secara ekonomi sebesar 1,64% dari suku bunga yang
berlaku yaitu 14%
No copy data
No other version available