Text
Keragaman genetik merozoite surface protein-1 dan merozoite surface protein-2 pada isolat Plasmodium falciparum di Empat Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan
Upaya pengendalian malaria terhambat oleh resistensi terhadap obat
antimalaria dan insektisida sehingga vaksin malaria sangat dibutuhkan. Merozoite
surface protein/MSP-1 dan MSP-2 Plasmodium falciparum merupakan kandidat
antigen vaksin yang potensial namun keragaman genetik kedua antigen ini
menghambat pengembangan vaksin yang efektif. Studi eksploratif ini dilakukan
untuk mengidentifikasi adanya polimorfisme pada gen MSP-1 dan MSP-2 dari
isolat P. falciparum di empat kabupaten/kota di Sumatera Selatan. Sebanyak 32
sampel darah dari RSUD Baturaja, RSUD Lahat, RSUD Sekayu/Puskesmas Ds.
Lubuk Bintialo dan RSMH Palembang yang secara mikroskopik mengandung P.
falciparum diisolasi DNA-nya, kemudian dilakukan amplifikasi dengan nestedPCR menggunakan primer spesifik untuk famili alel K1, MAD20 dan RO33 dari
gen MSP-1 serta famili alel FC27 dan 3D7 dari gen MSP-2. Dari 32 sampel
didapatkan 7 sampel yang mengandung gen MSP-1 dan MSP-2 serta 6 sampel
yang mengandung gen MSP-2 saja. Sebanyak 7 alel MSP-1 (3 alel K1 dan 4 alel
MAD20) dan 12 alel MSP-2 (7 alel FC27 dan 5 alel 3D7) berhasil diidentifikasi.
Alel RO33 tidak ditemukan. Infeksi campuran terjadi pada seluruh isolat.
Sebanyak 86% dan 100% sampel mempunyai lebih dari dua fragmen PCR pada
lokus gen MSP-1 dan MSP-2. Rata-rata multiplicity of infection (MOI) untuk gen
MSP-1 dan MSP-2 masing-masing sebesar 3,4 dan 5,6. Tingginya jumlah infeksi
campuran dan multiklonal serta besarnya rata-rata MOI mencerminkan luasnya
polimorfisme gen MSP-1 dan MSP-2 pada isolat P. falciparum di empat
kabupaten/kota di Sumatera Selatan.
No copy data
No other version available