Text
Analisis pendapatan dan determinan keputusan petani dalam memproduksi karet kualitas tinggi atau rendah di Kabupaten Ogan Ilir
Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Menganalisis perbedaan pendapatan
petani yang memproduksi karet kualitas tinggi dan karet kualitas rendah,
2) Mengidentifikasi perbedaan pola pengolahan karet berkualitas tinggi dan karet
berkualitas rendah, 3) Mengetahui faktor yang mempengaruhi keputusan petani
lebih memilih memproduksi karet kualitas tinggi dan karet kualitas rendah.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Senuro Barat dan Desa Payaraman
Barat. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja dengan metode penelitian yang
digunakan adalah metode survei. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret
sampai dengan Mei 2015. Metode penarikan contoh yang digunakan adalah
metode acak berlapis berimbang. Data yang digunakan adalah data primer dan
data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung di lapangan
dengan petani contoh, seperti identitas petani, jumlah anggota keluarga, luas
perkebunan karet, pola pengolahan karetdan pendapatan petani, sedangkan data
sekunder diperoleh dari kantor atau lembaga berkaitan, seperti data keadaan
umum daerah, monografi desa dan penelitian terdahulu.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pendapatan petani karet
kualitas tinggi dan karet kualitas rendah. Pendapatan petani karet kualitas tinggi
adalah sebesar Rp 20.450.993 per hektar per tahun, sedangkan pendapatan petani
karet kualitas rendah adalah sebesar Rp 17.684.387 per hektar per tahun. Hal ini
dikarenakan adanya perbedaan harga jual karet dan adanya perbedaan jumlah
produksi karet. Pola pengolahan karet kualitas tinggi dan karet kualitas rendah
juga berbeda, seperti pada proses pengawetan. Karet kualitas tinggi dibekukan
dengan menggunakan asam semut yang tidak merusak mutu karet, sedangkan
karet kualitas rendah dibekukan dengan mnggunakan tawas. Tawas bersifat
menahan air sehingga dapat menyebabkan kadar air di dalam karet menjadi tinggi.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan petani memproduksi karet
kualitas tinggi dan karet kualits rendah yaitu, umur petani, jumlah anggota
keluarga, lama pendidikan, luas lahan, biaya penggunaan pupuk, upah tenaga
kerja, pendapatan, penggunaan pembeku dan harga jual karet. Dari model regresi
logistik didapat variabel yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan petani
dalam memproduksi karet berkualitas pada taraf 30 persen adalah umur petani,
lama pendidikan, luas lahan dan upah tenaga kerja. Sedangkan variabel jumlah
anggota keluarga, biaya penggunaan pupuk dan pendapatan tidak berpengaruh
terhadap keputusan petani dalam memproduksi karet kualitas tinggi dan kualitas
rendah.
No copy data
No other version available