Text
Pengaruh waktu fermentasi terhadap kadar protein dan nilai organoleptik pada tempe biji bangka (artocarpus hetterophyllus) dan sumbangannya pada pemebelajaran biologi SMA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi terhadap kadar protein dan nilai organoleptik pada tempe biji nangka. Lama waktu fermentasi terdiri atas 0 sebagai kontrol, 24, 48 dan 72 jam. Penelitian ini menggunakan metode ekperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama waktu fermentasi berpengaruh sangat nyata terhadap kadar protein. Kadar protein tertinggi dihasilkan pada waktu fermentasi 24 jam (t2) yaitu sebesar 5,83%. Lama waktu fermentasi 24 jam (t2) merupakan waktu fermentasi yang terbaik. Hasil Freedman Conover menunjukkan bahwa setiap perlakuan memberikan pengaruh nyata terhadap kualitas organoleptik. Waktu fermentasi selama 48 jam (t3) menghasilkan skor nilai paling tinggi pada tingkat kesukaan warna, tekstur dan rasa tempe dengan skor berturut-turut yaitu 3,06; 3,06 dan 3,03. Hasil penelitian ini telah disusun menjadi bahan LKS untuk kegiatan praktikum pada pembelajaran Bioteknologi di Sekolah Menengah Atas (SMA) yang diharapkan dapat menjadi salah satu topik alternatif dalam pencapaian Kompetensi Dasar 5.2 Menjelaskan dan Menganalisis peran Bioteknologi serta Implikasi Hasil-hasil Bioteknologi pada Sains, Lingkungan, Teknologi dan Masyarakat.
No copy data
No other version available